. manajemen financial
Ada
Sembilan prinsip yang membentuk dasar dari
Management
Financial
(MF)
yakni :1. Keseimbangan Risiko dan Pengembalian
–
“Jangan menambah risiko kecuali terdapat kompensasi
berupa tambahan pengembalian investasi”
.Alternatif–alternatif investasi mempunyai sejumlah
risiko dan tingkat pengembalianyang berbeda. Para investor kadang–kadang
lebih senang memilih suatu investasi denganrisiko
yang tinggi karena jenis investasi ini menawarkan suatu tingkat pengembalianyang
tinggi juga. Semakin tinggi tingkat pengembalian suatu investasi, maka
semakinAda sepuluh prinsip yang membentuk dasar dari
Management
Financial
2. Keseimbangan
Risiko dan Pengembalian
–
“Jangan menambah risiko kecuali terdapat kompensasi
berupa tambahan pengembalian investasi”
.Alternatif–alternatif investasi mempunyai sejumlah
risiko dan tingkat pengembalianyang berbeda-beda. Para investor lebih senang
memilih suatu investasi dengan risikoyang tinggi karena jenis investasi ini
menawarkan suatu tingkat pengembalian yangtinggi. Semakin tinggi tingkat
pengembalian suatu investasi, maka semakin tinggiharapan
pengembaliannya.2.
3. Nilai Waktu Uang
– “Uang yang diterima hari ini lebih berharga dari uang
yang diterima di masa depan”
.Suatu konsep dasar dalam keuangan adalah nilai
uang yang dikaitkan dengan waktu.Uang yang kita terima pada saat ini
akan jauh lebih berharga dibandingkan dengan uangyang akan diterima tahun depan. Kita bisa mendapat bunga atas uang yang
diterimasekarang, sehingga lebih suka menerimanya sekarang dari pada
kemudian.3.
Kas
– Bukan Lab
“
adalah Raja”.
Dalam mengukur kekayaan kita akan menggunakan arus kas
(cash flow), dan bukankeuntungan akuntansi (accounting
profit) sebagai alat pengukurnya. Kita akanmenekankan
perhatian kita terhadap uang yang ada di tangan kita, ketika dapatmenginvestasikannya
dan mulai menghasilkan bunga, dan ketika kita dapatmengembalikannya
kepada pemegang saham dalam wujud dividen. Uang kas adalah
sesuatu yang secara riil diterima dan dapat
di-investasikan kembali oleh perusahaan.Sedangkan keuntungan akuntansi, lebih
banyak menggambarkan besarnya keuntunganyang diperoleh perusahaan, daripada besarnya
uang kas yang benar–benar ada.
4. Pertambahan
Arus Kas
– ‘Satu-satunya perubahan yang harus diperhatikan”
Prinsip yang ketiga menyatakan bahwa kita harus
menggunakan arus kas sebagai alat pengukur manfaat dari suatu proyek baru.
Proses evaluasi ini akan lebih diperdalamlagi dengan menekankan pada kas yang diterima
perusahaan antara dua keputusan : jika perusahaan
mengambil atau tidak mengambil proyek tersebut. Yang terpenting adalahapa yang
kita pikir tentang kenaikan arus kasnya. Pedoman dalam menentukan apakaharus
kas tersebut bersifat incremental adalah dengan cara membandingkan aliran
kas perusahaan dengan tanpa proyek tersebut. Sebenarnya, kita akan lebih
menitikberatkan penggunaan
konsep incremental dari aliran kas serta mempertimbangkan segalakonsekuensi
dari semua keputusan berdasarkan kenaikan kasnya
5. Kondisi
Persaingan Pasar
– “Alasan mengapa sangat sulit mendapatkan
proyek– proyek dengan laba yang luar biasa”
.Kunci untuk mendapatkan investasi yang
menguntungkan pertama dengan mengertisituasi dan kondisi persaingan
pasar dimana perusahaan itu berada. Kemudian falsafah perusahaan harus diarahkan pada penciptaan dan pemanfaatan dan
ketidaksempurnaankondisi pasar yang
ada apakah melalui pembedaan produk atau melalui penciptaankeunggulan. Beban
dari pada upaya mencari pasar atau industri baru yang dapatmenciptakan
keuntungan yang besar. Industri dengan tingkat persaingan sempurna
tidak akan bertahan lama. Pemahaman akan hal ini memungkinkan kita mencari
produk yang baik dan mengukur arus kas proyek dengan tepat.
6. Pasar
Modal yang Efisien
– “Pasar yang bergerak cepat dan dengan harga tepat”.
Implikasi dari pasar efisien adalah pertama harga
yang sudah tepat. Harga sahammencerminkan semua informasi yang ada di
masyarakat sehubungan dengan nilai perusahaan. Ini berarti kita
bisa menerapkan tujuan kita untuk memaksimalkan kekayaan para pemegang saham dengan memusatkan semua efek dari keputusan
kita pada hargasaham dengan kondisi lain diasumsikan tetap. Kedua, manipulasi
pendapatan melalui perubahan sistem akuntansi tidak akan mengubah
harga saham. Pemecahan saham serta perubahan
lain dalam metode akuntansi yang tidak mempengaruhi arus kas tidak
akantercermin dalam harga saham. Harga pasar mencerminkan aliran kas yang
diharapkanmungkin terjadi bagi pemegang saham. Dengan demikian perhatian kita
pada arus kassebagai alat mengukur
manfaat keuntungan proyek merupakan hal yang tepat dan beralasan.
7. Masalah
Keagenan
–
“Manajer tidak akan bekerja bagi pemilik perusahaan jika tidak selaras dengan kepentingan mereka”
.Walaupun
tujuan perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham, namunkenyataannya masalah keagenan dapat terjadi pada
saat tujuan di-implementasikan.Masalah
keagenan terjadi akibat pemisahan tugas manajemen perusahaan dengan para pemegang saham. Pengawasan kepada para
manajer dapat dilakukan melalui auditlaporan keuangan serta paket
kompensasi yang diterimanya. Kepentingan para manajer dapat diselaraskan dengan kepentingan para
pemegang saham. Dengan kata lain, apayang terbaik bagi para pemegang
saham juga harus terbaik bagi para manajer. Jika tidak maka manajer akan mengambil keputusan hanya
berdasarkan kepentingan merekasemata tanpa memperdulikan kekayaan para
pemegang saham.
8.
Pembiasan Keputusan Bisnis karena Perpajakan
Dalam mengevaluasi suatu proyek baru, maka dapat dilihat
bahwa pajak penghasilanmempunyai
peranan yang cukup berarti. Pada saat perusahaan menganalisis pembeliansuatu
proyek atau peralatan, besarnya pengembalian investasi harus dihitung berdasarkannilai
bersih sesudah pajak. Jika tidak, berarti perusahaan telah mengevaluasi
tambahanarus kas masuk yang tidak
semestinya. Pemerintah juga menyadari bahwa masalah perpajakan dapat
membiaskan keputusan bisnis dan memanfaatkan pajak sebagai pendorong uintuk memperbesar pengeluaran
dengan berbagai cara. Jika pemerintahingin menciptakan iklim investasi yang
dapat mendorong timbulnya proyek penelitiandan pengembangan, mungkin
pemerintah akan menawarkan kredit pajak investasi untuk proyek–proyek tersebut yang akan mengurangi
pajak, yang pada gilirannyameningkatkan
arus kas setelah pajak sehingga mengubah proyek penelitian dan pengembangan yang rugi menjadi
menguntungkan. Pemerintah dapat memanfaatkan pajak sebagai sarana untuk mengarahkan investasi pada proyek
penelitian dan pengembangan dalam rangka menciptkan lapangan kerja.
9.Tidak
Semua Risiko Sama
– “Ada beberapa risiko yang dapat didiversifikasi”
Beberapa risiko dapat dihapuskan melalui diversifikasi,
sedangkan beberapa risiko laintidak bisa. Diversifikasi dapat mengurangi
risiko, sehingga mengukur besarnya risikodari satu proyek tersebut secara
individu atau mengukur proyek itu berdiri sendiri atau bersama–sama dengan
proyek lain yang akan diterima oleh perusahaan.
No comments:
Post a Comment