Monday, June 16, 2014

SURAT KECIL UNTUK BUNDA

SURAT KECIL UNTUK BUNDA Cakrawala senja yang indah menawan terlihat sebuah keluarga yang asyik berliburan di pantai. Eh ternyata ada seorang bidadari cantik yang sedang duduk sendirian sepi di tepi pantai memandang indahnya keindahan alam yang telah dianugrahi Sang Maha Kuasa. Gadis itu mempunyai lesung pipit di sebelah kiri pipinya yang terlihat begitu manis disaat dia tersenyum. Dia memliki tinggi badan sekitar 170 cm, menatap sang mentari senja yang akan segera angslup ke cakrawala. Seakan-akan tak ingin melewatkan keindahan ini. Dia tersenyum dan terus tersenyum menatapinya. Sementara jam telah menunjukkan pukul 18.30 Wib sudah seharusnya gadis yang berusia 19 tahun ini pulang ke rumah, tapi entah mengapa gadis yang bernama Anjani ini memilih bertahan duduk di tepi pantai dengan terdiam sambil menebarkan senyuman itu. Ada seorang nelayan yang tengah lewat pulang dari melaut dia menyapa gadis ini, “Neng, kok duduk sendirian di hari senja ini”. Gadis ini tetap membisu sambil menebarkan senyumannya yang seolah-olah tak kedengaran sapaan itu olehnya. Nelayan pun heran sambil menggelengkan kepala melihat sikap gadis ini dan segera pulang ke rumahnya yang berjarak sekitar 100 meter dari pantai itu. “Anjani… hari sudah hampir malam ayo kita pulang ke rumah nak!, panggilan ibunya. “ya, Bu sebentar lagi aku pulang”. Balas Anjani. Jarum jam pun terus berputar hingga jam sekarang menunjukkan jam 18:45 Wib, tapi gadis ini masih juga duduk terdiam di tempat duduknya itu seolah-olah tidak mau pulang bersama ibu dan ayahnya. “Nak, kamu lihat nggak hari sudah gelap ayo pulang Nak, nggak baik seorang gadis duduk di luar rumah malam-malam”. Ujar ibunya yang menghampirinya dengan sedikit cemas. “Ya, Bu ayo kita pulang”. pasrahnya. Akhirnya Anjani pun pulang bersama ibunya dengan bergegas-gegas menaiki mobil berwarna biru itu dikarenakan hari yang semakin gelap. Setiba di rumah Anjani langsung memasuki kamar tanpa menjawab sapaan dari kakaknya yang bernama Baron Sakti. “Ayah, akhir-akhir ini kok anak kita agak sedikit aneh jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya”. Tanya Ibu kepada ayah sambil berjalan menuju meja makan. “Entahlah Bu, ayah juga heran dengan kelakuan anak kita kerjanya melamun dan melamun sambil tersenyum ria melihat keindahan sunset di setiap sore”. Balas Ayah. “ya sudah besok saja kita bahas sekarang ibu panggil anak mu supaya dia mau makan malam bersama kita. Tuk tuk, suara ketukan pintu kamar Anjani, “Nak, ayo kita makan malam bersama ibu, ayah dan nenek malam ini”. Panggil ibunya dari luar kamarnya. Anjani tak menjawab panggilan dari ibunya, Anjani sedih karena dia tidak pernah mendapat perhatian dari kedua orangtuanya. Ayahnya sibuk mengurus pekerjaan di sebuah instansi perkantoran pemerintah, begitu juga dengan ibunya yang juga sibuk bekerja di instansi bank sehingga dia tak pernah mendapat asuhan dan didikan dari kedua orangtua. Semakin hari kelakuan Anjani terlihat semakin aneh, jam 18:00 WIB dia sudah duduk di tepi pantai itu menunggu keindahan sunset yang akan segera muncul. Semakin hari ibu dan ayah heran melihat tingkah dari anak gadis ini. Setiap hari sepasang suami istri ini sibuk bekerja sehingga anaknya tidak pernah mendapatkan perhatian penuh mereka tidak tahu apa kegiatan sehari-hari anaknya itu. Anjani adalah gadis yang gemar menulis, setiap hari di sekolah kerjanya cuma menulis dan menulis cerita, disaat guru menerang pelajaran kerjanya masih tetap menulis entah cerita apa yang ditulis di dalam diarynya itu, terkadang dia melamun dibangkunya sambil memainkan pena di jarinya itu seakan-akan dia memikirkan ide untuk melanjutkan tulisannya. Di suatu saat Anjani pernah menulis cerita hidupnya dalam buku catatan hariannya yang biasanya tergeletak di atas meja belajar dalam kamarnya di waktu itu. Isi tulisan itu adalah sebagai berikut. “Hari ini tanggal 21 januari aku sangat bahagia, karena aku resmi berpacaran dengan cowok yang gagah, tampan, berbadan tegap dia bernama Denis yang diidolakan oleh semua cewek di sekolah kami, tapi Denis lebih memilih aku dibandingkan dengan cewek lain. Aku sangat bahagia.” Inilah hadiah kado ulang tahunku seumur hidupku yang paling berharga bagiku. Di hari kemudian ada seorang cewek yang datang ke rumah Anjani namanya sinta, dia adalah teman akrab Anjani di sekolah. “Bu, Anjaninya ada di rumah bu?”. Tanya gadis ini kepada ibu aisyah. “Anjaninya keluar tadi entah kemana Nak, ibu saja baru pulang dari kantor, pas ibu pulang terlihat rumah kosong nggak ada siapa-siapa, ada apa kamu mencarinya.” Balas Ibu. “Nggak ada bu, kami ada janji sesuatu”. Gumamnya. Terlihat jam sudah jam 18:00 WIB Anjani pun tak kunjung pulang ibunya merasa cemas sehingga ibunya menyuruh Baron untuk mencari adiknya. Baron pun segera mencari Anjani keluar. Tapi apalah guna baron pulang dengan sendirian pukul 19.30 WIB dalam arti Anjani tidak ditemukan. Tak lama kemudian terlihat sebuah mobil biru yang berhenti di depan rumah Anjani, eh ternyata Anjani sudah pulang yang di antar oleh Denis. Anjani langsung memasuki rumah dan langsung masuk ke dalam kamar tanpa membalas sapaan dari ibu dan baron. Semakin hari kelakuan Anjani tak kunjung berubah, kerjanya pulang malam terus bersama Denis sementara ibu dan ayahnya tak pernah tahu bahwa mereka berpacaran. Pernah ibu menanyakan kepada Anjani tentang teman laki-laki yang bernama Denis itu, tapi Anjani menjawab bahwa Denis adalah teman sekolahnya. Dengan sifat ibunya yang begitu polos tak ingin tahu menahu tentang anaknya sehingga ibunya percaya bahwa Denis itu adalah teman biasanya Anjani. Keesokan harinya terlihat Anjani dan teman-temanya duduk di bawah pohon rindang di dekat cafe di sekolahnya, tampaknya mereka bersuka-suka ria di sana, yang tak terasa Anjani mengeluarkan uang untuk traktir teman-temanya. “Sekarang jam 13.30 WIB ayo kita pulang lagi sudah waktunya jam pelajaran terakhir habis”. Ujar Heni. Mereka pun pulang bersama mobil jazz milik Anjani yang berwarna biru itu. Setiba di rumah Anjani langsung memasuki kamar dan dia langsung mengambil pena dan segera memainkannya di atas buku hariannya yang bertuliskan sebagai berikut. “Hari ini adalah hari yang sangat mengembirakan aku menghabiskan waktu ku hanya bermain-main saja bersama teman-temanku di sekolah tanpa ada bebas. Husss… senangnya”. Tak lama kemudian dering hanphonenya pun berbunyi ketika dia baru menyelsaikan tulisannya dan terlihat bertuliskan “saiyangku” memanggil. Anjani menjawab panggilan itu. Percakapan pun dengan pacarnya itu berlangsung. Tak terasa sudah semakin enaknya ngobrol hingga mencapai menit ke 00.53 rasa rindu pun muncul antara Anjani dan Denis. Denis bertanya kepada Anjani “Yank, ibu dan ayah kamu kemana? boleh nggak aku berkenalan dengan mereka?” Anjani menjawab, “mereka nggak ada di rumah sekarang, lain kali aja ya! Balas Anjani. Dengan semakin-semakin lama dan lama ngobrolnya timbul gairah nafsu antara Anjani dan Denis. Denis bertanya balik pada Anjani, “Yank kamu mau nggak bermain ke rumah ku sekarang.” Ujarnya dengan genit. “Ah, tapi di rumahmu nggak ada siapa-siapa aku takut nanti jelek dilihat orang”. Balas Anjani dengan polos. “Kamu gimana sih, kamu nggak sayang lagi sama aku, kamu gitu ya sekarang. Kata Denis. Setelah dipikir-pikir ternyata Anjani pun berubah pikiran dan mengatakan “Bahwa aku akan segera kesana.” “Kalau kamu sudah sampai di rumah kamu langsung saja masuk ya kemaren kan sudah aku kasih tahu di sebelah mana kamar ku”. Kata Denis lagi. Tak lama kemudian Anjani pun datang ke rumah Denis dan segera masuk. Di waktu membuka pintu ternyata terlihat seorang nenek tua, tuli dan matanya rabun yang sedang tidur di sofa. Secara diam-diam dan perlahan Anjani pun memasuki kamarnya Denis tanpa sepengetahuan neneknya itu. Denis pun menyambutnya dengan sangat gembira bisa berduaan dengan Anjani tanpa diketahui oleh orangtua dan neneknya. Sering kita dengar perkataan orangtua itu bahwa kalau kita berduaan di tempat sunyi dengan lawan jenis pasti muncul orang ke tiga yang menyelib di tengah kita yaitu syaitan. Ternyata hal itu terjadi pada Anjani dan Denis tanpa disadari mereka pun melakukannya untuk melampiaskan rasa rindu antara satu sama lain. Setelah dua jam berlalu terdengar lagi nada hanphone Anjani berbunyi yang tertulis Mama Memanggil. Anjani pun membalas panggilan dari ibunya itu, sambil berpelukan dengan pacarnya. “Nak, kamu dimana apakah kamu ada di rumah.” Kata ibunya lewat handphone. “Ya bu, sekarang aku di rumah”. Balasnya. “Ya udah, kamu bersih-bersih dulu ya tiga puluh menit lagi ibu sampai di rumah ibu mau ngajak kamu liburan ke sebuah Mall. Mengetahui ibunya akan segera pulang Anjani pun bangun dari tempat tidurnya dan bergegas merapikan pakaiannya untuk segera pulangi ke rumah, karena dia telah terlanjur mengatakan dia ada di rumah kepada ibunya. Tiga puluh menit kemudian ibu Anjani sampai di rumah yang melihat Anjani sedang tidur nyenyak, ibunya tak tega membangunkannya sehingga dia membatalkan untuk pergi ke Mall. Padahal Anjani hanya pura-pura tidur karena dia takut nanti kalau ketahuan bahwa dia baru pulang dari rumah Denis. Tiga bulan kemudian Anjani terserang penyakit sesak nafas ketika dia sedang duduk sendirian di tepi pantai tempat biasanya dia kunjungi. Dan dilarikan ke rumah sakit B yang keadaannya koma, tanpa ditemani oleh orangtuanya, yang ada hanya seorang nelayan yang duduk di sampingnya, karena seorang nelayan inilah yang melihatnya di waktu Anjani sedang duduk di tepi pantai yang biasa dia kunjungi itu dan langsung membawanya ke rumah sakit. Terdengar deringan hanphone di dalam saku baju Anjani dalam ruang rumah sakit itu, yang bertuliskan di monitornya “Mama Memanggil” kemudian dengan rasa kebingungan nelayan pun mengangkat hanphone dan segera membalasnya dengan memberitahu bahwa “Anak ibu sekarang berada di rumah sakit B.” Dengan terkejut Ibu Aisyah langsung meninggalkan pekerjaannya dan segera berangkat ke rumah sakit dan memberitahu ayah dan baron kakaknya Anjani, untuk segera berangkat ke rumah sakit itu. Dengan bergegas mereka semua berangkat ke rumah sakit yang jaraknya sekitar 1 jam perjalanan. Sesampai di rumah sakit terlihat seorang nelayan sedang menangis terisak-isak karena sebelumnya Anjani telah menceritakan kisah hidupnya tentang kelalain kedua orangtuanya mengasuhnya sehingga tanpa dia sadari sekarang dia hamil 3 bulan di luar nikah. Tak lama kemudian terlihat seorang dokter keluar dari ruang ICU dan menggelengkan kepalanya dan nelayan ini bertanya kepada dokter dengan rasa cemas. “Dok, bagaimana keadaannya gadis ini”. Dokter menjawab “Kami dari tim dokter sudah berusaha semaksimalnya, namun hasilnya kehendak Yang di Atas Pak”. Mendengar dokter spesialis jantung itu berkata “Anjani tak tertolong lagi karena paru-parunya sudah parah, Maaf Pak.” Ibu, ayah dan baron pun juga menangis terisak-isak bahwa anaknya telah tiada lagi. Satu minggu kemudian ibu Aisyah stres memikirkan anaknya. Dia sangat menyesali perbuatannya karena kelalalian dalam mendidik anak yang mementingkan karier dari pada anak sehingga dia tidak tahu entah apa yang dilakukan Anjani selama ini. Di tengah malam yang sunyi ibu Aisyah terbangun dan terdiam sambil berpikir “Mengapa aku lebih mementingkan karier sementara aku tidak memerhatikan anak ku sendiri”. Batinnya sambil mengeluarkan air mata. Ayah pun terbangun karena mendengar ibu menangis terisak-isak. “Sudahlah bu tidak usah menangis setiap malam seperti ini, semuanya telah terjadi disinilah kita hanya bisa mengambil pelajaran semua ini”. Ujar Ayah sambil memeluk Ibu aisyah. Dengan merasa penuh peyesalan ibu Aisyah dan ayah memasuki kamar Anjani dan melihat foto-fotonya yang berjejeran di dindingnya itu karena malam ini adalah hari ulang tahun Anjani. Ketika di kamar terlihat ada sebuah buku diary Anjani yang bertuliskan SURAT KECIL BUAT IBU disampulnya, yang tergeletak di sudut kiri kamar yang tempat biasanya Anjani belajar. Ibu pun membukanya dan membaca satu-persatu dari tulisan ini. Semua tulisan itu berisi tentang cerita sehari-hari Anjani. Dan pas pada halaman terakhir halaman 21 dan sekaligus pada malam 21 januari itu Anjani menulisan kisah menulis surat buat bundanya yang bertuliskan. Bu, maafkan aku jika aku telah membohongi ibu selama ini, bukannya aku benci ibu tapi aku sedikit kecewa bu, karena aku tak pernah mendapat perhatian dan kasih sayang sepenuhnya dari ibu dan ayah, aku ingin seperti dengan teman-teman ku yang lain bu, yang bisa berkumpul dengan keluarganya setiap saatnya. Aku merasa kesal bu dan aku juga butuh belaian dari ibu. Sekarang tanggal 21 januari aku melakukan hal yang tak seharusnya aku lakukan. Tapi karena ibu tidak pernah memberi aku nasehat kepada aku, aku tak tahu bagiamana aku bisa menjalani hari-hari aku dengan penuh rasa nyaman. Aku hanya bisa melampiaskan rasa kecewa ini dengan melakukan hubungan s*ks dengan laki-laki bu. Bu, maafkan aku, Jika aku telah tiada lagi bisa menatap indahnya kuningan senja, aku berharap jangan kau biarkan adik dan kakakku seperti aku yang tak pernah mendapat belaian kasih sayang dari kalian. Dengan isak tangis yang begitu membatin akhirnya tulisan itu selesai juga dibaca walaupun tulisan tersebut telah dibasahi dengan air mata dari ibu Aisyah ini. Akhirnya kedua orangtua ini sangat menyesali semua perbuatannya dan keduanya berjanji tidak akan pernah menyiakan anak-anaknya lagi kelak. “Maafkan ibu Nak, karena kelalaian ibu selama ini kamu tidak mendapatkan didikan dari kami”. Ujar kedua orangtua ini sambil menangis penuh penyesalan dan bepelukan erat.

AKHIR PENANTIANKU

AKHIR PENANTIANKU “Aaaaa!! akhirnyaa!! Hari yang ku tunggu tiba juga!” Teriak Nasha dari balik selimutnya. hari itu, tanggal 2 Desember 2013 menjadi sejarah bagi hidup Nasha. Hari ulang tahunnya yang ke 13. Pagi itu Nasha bangun dengan semangat 45 sambil lompat lompat, lari lari kayak kodok. Pagi itu Nasha berangkat sekolah diantar mamanya. 2 sahabat Nasha sudah menunggu kehadirannya di gerbang sekolah. “Nashaa!! Happy birthday yah!! God Bless u, makin cantik, awet muda, makin apa aja dehh!” Teriak Vero dan Silvia, 2 sahabat Nasha, “waaahh!! Makasih ya cintaa!!, hihi. romantis banget deh pagi pagi udah nungguin aku di gerbang” canda Nasha, serentak mereka langsung tertawa terbahak bahak mendengar ucapan nasha. setelah sampai di kelas, teman sekelas nasha menyalami dan mengucapkan selamat pada Nasha. Tiba tiba sesosok bayangan melintas di depan kelas Nasha. Dengan cepat, Nasha langsung melesat ke luar kelas. Dan. Yah. Itu Leonel. Kakak kelas yang ditaksir Nasha sejak 1 tahun yang lalu. Alasan mengapa Nasha tak dapat move on karena dia cinta. Bukan sekedar suka. Nasha memang seneng hari itu, tapi kebahagiannya tak akan lengkap tanpa ucapan dari Leonel. Nasha terup berharap, terus berharap agar Leonel mengucapkan “selamat ulang tahun” pada Nasha. Entah Leonel tidak tau atau lupa, tapi ucapan tersebut tak kunjung keluar dari mulut leonel maupun dari BBM. Betapa kecewanya Nasha pada saat itu. saat pelajaran berlangsung, tak henti hentinya ia melamun. Sampai pada waktu pulang. “Sha, dia nggak ada ucapin ke lo?” Tanya vero, “ngga Ver. dia gak tau mungkin.” Balas Nasha dengan muka lesu, “Oow” jawab Vero singkat. Setiba di rumah, Nasha langsung menghempaskan badannya ke kasur tanpa mengganti seragamnya terlebih dahulu. lalu ia mengecek BBMnya. “No new messages” .. Nasha langsung meletakkan hpnya ke balik bantal. Bad mood rasanya ketika Nasha membaca tulisan tersebut. “Masa dia nggak ucapin sih? Apa dia lupa? Apa dia nggak tau?” Gerutu Nasha. Leonel memang terkenal cueknya. Dan sifat cuek itu lah yang menarik perhatian Nasha untuk mulai mendekati Leo. Setelah marah marah nggak jelas, Nasha merasa ngantuk menguasai dirinya. lalu ia tertidur. Nasha tertidur sampai malam. tiba tiba ia terbangun dengan bunyi hpnya yang berdering. “Hoamm. siapa sih yang nelfon? Ganggu aja deh” Gerutu Nasha lagi. “Haloo” Balas Nasha dengan suara habis bangun tidur. “Halo, bentar lagi gue nyampe, buruan, mau ngajak lo keluar.” Balas suara di sebrang sana. “Ini sia…” Baru saja Nasha ingin bertanya tetapi telefonnya telah diputuskan oleh yang menelfon. “Iihh!! Siapa sihh?! nyasek banget! Nggak kasi tau siapa!, trus tiba tiba suruh orang keluar, suruh cepat pula!!” Bentak Nasha nggak jelas. Tapi Nasha langsung mandi dan berpakaian. Malam itu nasha memakai setelan baju kaos lengan panjang warna biru muda ditambah celana 3 per 4 warna coklat muda dan sepatu convers. sambil menenteng tas, Nasha langsung ke luar kamar lalu berlalu menuruni anak tangga di rumahnya sambil ngos ngosan setelah mendengarkan klakson mobil yang berasal dari depan rumahnya. Nasha membuka pintu rumah dan tampak sebuah mobil Fortuner hitam yang berhenti di depan rumahnya. Tok tok tok. Nasha menegetok jendela pintu penumpang depan mobil tersebut. Ciiit. jendela itu terbuka dan. Terlihatlah pangeran Nasha di sana. Di kursi setir. Sedang menatap Nasha. “Wahh!! mimpi apa gue tadi? Tatapan langsung sama Leo?” Gumam Nasha dalam hati. “Kak, nyari siapa?” Tanya Nasha yang memulai pembicaraan setelah beberapa lama mereka terdiam. “Tadi yang nelfon tuh gue” balas Leo dengan tak sabaran. “Wihh!! Dia naksir yah sama gue? Dapat nope gue dari mana?” Tanya Nasha dalam hati. “Cepetan masuk!!” Bentak Leo yang dari tadi nungguin Nasha masuk ke dalam mobilnya. “Eh iya kak.” Balas Nasha. “Sabar dikit napa itu cowok?” bisik Nasha. “Apa lo bilang?” Kata Leo yang membuat Nasha jadi salah tingkah. “Nggak ada kak. Ini mau ke mana?” Tanya Nasha penasaran. “Liat aja ntar” balas Leo dengan senyum jahil di wajahnya. Selama 20 menit perjalanan, tak ada kata kata yang keluar dari mereka berdua. Perjalanan itu dijalani dengan suasana tenang damai dan tak ada suara seperti di kuburan. “Sampai” kata Leo sambil melepas seat beltnya. Nasha yang sudah tak sabaran langsung melepasnya seat beltnya dan langsung keluar dari mobil. “Woahh!! Ini tempatnya keren banget kak!” Kata Nasha dengan mata yang melebar seperti matanya ingin melompat keluar dari tempatnya. Leo mengajak Nasha ke suatu bukit di daerah puncak. “Lo mau malam ini temenin gue di sini?” Tanya leo, “mau banget lah kak!! tempatnya bagus begini!” Balas Nasha bahagia. “Bagus. Sekarang udah jam 6.55. 5 menit lagi, lihat apa yang bakal terjadi di langit langit itu” kata Leo sambil menunjuk langit langit. 6.56, 6.57, 6.58, 6.59, 7.00! Tiba tiba Ada kembang api yang indah di langit langit tersebut dan membentuk “I” lalu kembang api yang ke dua membentuk gambar hati. lalu yang ketiga. membentuk huruf N. Lalu ketika Nasha menghadap ke arah Leonel, Leonel telah berlutut di hadapan Nasha sambil menyodorkan sebuah kado. Cincin. Leo memberinya sebuah cincin. “Happy Birthday Nasha!! Be my princess!” Kata leo yang secara tidak langsung mengutarakan perasaannya ke Nasha. Butiran butiran bening jatuh di pipi mulus Nasha membuat Leo terheran”. “Sha, kamu gak papa kan? Kamu nggak suka yah?” Tanya Leo khawatir. “Perasaan ini deh yang aku pelajari dari vero” Bisik Leo dengan tampang tak bersalah. “Kak!! Kamu. Romantis banget.” Kata Nasha. “Would you be my.” Kata kata leo terputus ketika Nasha buru buru menjawab duluan. “Yes” potong Nasha. Otomatis Leo ketawa lalu memeluk Nasha. Malam itu. Benar benar menjadi sejarah bagi Nasha dan Leo. Mereka sama sama menjadi First love. Nasha itu first love Leo dan sebaliknya. “Akhirnya penantianku tak sia sia” gumam Nasha sambil menatap Langit malam yang ditemani Leo di sampingnya.

JANJI

“Tari! Kamu harus janji ya!” “Janji apa Riani?” “Kan aku udah janji, aku bakalan balik lagi ke sini dua tahun lagi, kamu juga harus janji kalau waktu itu tiba kamu harus udah berjilbab ya!!” — Matahari sudah muncul dan membungkam ayam yang biasa berkokok dikala subuh, namun Tari masih meringkuk di tempat tidurnya. “Tari!!! Bangun nak, katanya kamu harus berangkat pagi, hari ini!!” teriak mama Tari dari depan pintu kamar Tari. “Mmmm.., iya ma…” balas Tari alakadarnya. Padahal jam weker digitalnya sudah menunjukkan angka 06.03, tapi masih saja rasa kantuk menyerang Tari. Akhirnya Tari beranjak dari tempat tidurnya dan masuk ke kamar mandi ketika mendengar piring pecah yang dijatuhkan mama Tari. Padahal itu tidak sengaja, tapi karena Tari takut mamanya marah-marah di pagi hari sampai memecahkan piring karena Tari telat bangun, akhirnya Tari beranjak dari tempat tidurnya. Setelah mandi seragam SMA Tari sudah melekat di tubuhnya, ia memandangi wajahnya di cermin meja riasnya. Dia teringat mimpinya semalam tentang percakapan terakhirnya dengan sahabat sejak kecilnya sebelum sahabatnya itu pergi ke luar negeri. Saat itu mereka kelas tiga SMP, sahabat Tari, Riani, harus pindah ke Singapura untuk menjalani perawatan karena Riani terserang penyakit kanker paru-paru. Sebelumnya keluarga Riani sudah melakukan berbagai pengobatan di Indonesia, dari ke tabib-tabib hingga kemoterapi. Hal itu sudah dijalani Riani selama dua bulan, tapi tetap saja kanker yang diderita Riani terus menjadi lebih ganas. Akhirnya keluarga Riani pindah ke Singapura dengan harapan pengobatan di sana bisa mempertahankan keberadaan Riani di dunia lebih lama, terlebih lagi karena Riani merupakan anak tunggal dan cucu satu-satunya dari keluarga ayahnya. Pengobatan di Indonesia sudah dijalani Riani sejak semester satu kelas tiga SMP. Tak ayal, banyak efek samping yang dia terima, salah satunya efek kemoterapi yang menyebabkan Riani kehilangan mahkotanya, rambut panjang ikal yang lebat nan hitam. Akhirnya Riani memutuskan mengenakan jilbab mulai saat itu. Tari heran sebenarnya, kenapa Riani lebih memilih berjilbab dibanding tudung kain yang Tari sarankan pada waktu itu? Tari memang tidak suka memakai jilbab, karena menurutnya berjilbab itu panas dan gerah. Tapi setelah melihat Riani nyaman dan lebih sabar mengahadapi penyakit yang dideritanya setelah memakai jilbab, mungkin karena sejak itu juga Riani mulai dekat dengan Allah. Tari jadi tidak bisa memaksakan sarannya pada Riani. Riani juga sering mengajak Tari sholat, sehingga sampai saat ini, semalas apapun Tari dan setelat apapun Tari bangun dia tetap sudah melakukan sholat lima waktu. Hingga pada saat detik-detik kepergian Riani ke Singapura, Riani memintanya berjanji untuk sudah memakai jilbab ketika Riani kembali. Permintaan Riani itu layaknya sambaran petir pada Tari, karena Tari benar-benar tidak suka memakai jilbab, sekali lagi, BENAR-BENAR TIDAK SUKA. Tentu saja alasannya sudah tertulis di paragraf sebelumnya. Terbukti hingga saat ini, tepat seminggu sebelum kepulangan Riani ke Indonesia, mahkota bagi umat Islam, khususnya kaum hawa itu belum terpakai secara permanen di kepalanya. — Tari kembali memandangi wajahnya di cermin, kini rambutnya tak terlihat karena sudah tertutupi jilbab yang baru saja dipakainya. Sayangnya, jilbab ini dipakainya bukan untuk menepati janjinya pada Riani, tapi untuk memenuhi aturan sekolah yang mewajibkan setiap murid perempuan yang muslim memakai jilbab di hari Jum’at karena akan diadakan kegiatan iman dan taqwa (IMTAQ). “Hhaahhh..,” Tari menghembuskan nafas panjang. Jujur saja, permintaan terakhir Riani sebelum dia pergi itu sangat memberatkan bagi Tari. Tapi Tari bertekad, hari ini dia akan mempertahankan jilbabnya sampai pulang sekolah. Walaupun dia tau, tekad ini sangat rapuh, dan akan mencair seiring bertambahnya temperatur bumi di siang hari. “Hhaahh..” Tari menghembuskan nafas panjang lagi, lalu beranjak untuk pergi ke sekolah. Bel tanda pelajaran masuk sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu, tapi kegiatan Tari tidak berubah sejak masuk ke kelasnya setelah kegiatan IMTAQ selesai. Dia termenung sendiri. Jilbab yang tadi pagi dipakainya kini sudah lepas dari kepalanya. Tari masih terngiang-ngiang perkataan ustad yang mengisi acara IMTAQ tersebut yang entah kenapa temanya sama dengan apa yang sejak tadi pagi menjadi kegalauan hatinya yaitu “Keutamaan Berhijab”. …kalau kalian, kaum hawa, tidak memakai jilbab karena alasan panas dan gerah, coba bandingkan panasnya dunia dengan panasnya api neraka!!… Tari selalu merinding setiap memikirkan perkataan ustad itu. Akhirnya, satu-satunya alasan Tari untuk tidak menutup aurat telah dipatahkan. Pikirannya mulai mencari-cari alasan apa lagi yang bisa dipakai untuk penundaan selanjutnya, tetapi tetap saja tidak ketemu. “Tapi aku kan belum siaappp!!!” ujar Tari gusar. Untungnya saat itu suasana kelas sedang ramai sehingga yang mengetahui kegusaran Tari hanya orang yang ada di sebelahnya yang pastinya bukan teman sebangkunya, karena teman sebangkunya kini sedang tidak masuk sekolah. “Mmm, apanya yang belum siap?” terdengar suara asing tepat di sebelah Tari. Tari langsung menoleh kaget. Di sebelahnya sekarang duduk seorang gadis berjilbab yang memandanginya heran. Tari memasang wajah heran dan kaget, karena dia benar-benar tidak mengenal orang yang sekarang ada di sebelahnya ini. Gadis yang ada di sebelahnya ini kini tersenyum maklum. “Maaf, kamu pasti nggak kenal aku kan?” Tari merasakan pipinya memanas, pasti wajahnya mengatakan kekagetannya walaupun dia tidak berbicara apa-apa. “Aku anak baru, tadi saat aku memperkenalkan diri pasti kamu lagi melamun seperti tadi.” anak itu kemudian mengulurkan tangannya. “Namaku Ina, Inair A. Wardoyo” katanya ramah. Tari terpaku sesaat, Wardoyo, Wardoyo, kok perasaan pernah denger ya? Kemudian Tari sadar sudah menggantungkan tangan Ina yang terulur dan segera menyambut uluran tangan tersebut. “Tari, Ihda Mentari.” Ucap Tari hampir tak terdengar. Lalu melirik ke arah Ina yang entah kenapa sekarang terlihat gusar. “Mmm, maaf ya sebelumnya. Kamu ini agamanya apa?” tanya Ina dengan suara selirih hembusan angin, namun dampaknya terhadap Tari sangat besar. Tari merasa seperti ada panah yang menembus jantungnya dan menyuarakan bunyi JLEB yang sangat keras. “Maksud kamu apa?” Tari balas bertanya dengan ketus. Ia melihat Ina malah tesenyum dan berkata lembut padanya. “Kalau melihat dari reaksimu, pasti kamu Islam ya kan?” tanya Ina, tapi Tari tahu, Ina tidak membutuhkan jawabannya karena setelah bertanya, Ina langsung melanjutkan. “Soalnya kalau aku nanya seperti itu sama orang non islam pasti dia jawab biasa aja.” Tari cemberut, Ina ini ngomong apa sih? “Ooooo..,” Tari memutuskan untuk ber-ooo panjang, lalu melihat ke sekeliling kelas. Dia baru sadar kalau sekarang lagi tidak ada guru. Seingatnya guru yang masuk ke kelasnya hanya wali kelas yang mungkin masuk hanya untuk memperkenalkan orang yang sekarang ada di sebelahnya ini. “Eh, kok nggak ada guru sih? Kamu tahu kenapa?” Wajah Ina menjadi cerah karena Tari tidak menyuekinya lagi. “Hari ini nggak belajar, mau persiapan UN kelas 3 minggu depan katanya.” Tari mengangguk-angguk lalu diam kembali. Tiba-tiba Tari sadar, persiapan UN kelas 3? Berarti udah akhir tahun pelajaran dong? Kok bisa Ina… “Kamu kok….,” “Eh Tar, ke kantin yuk? Sekalian muter-muter, kan hari ini hari pertama aku di sini.” Ina memotong ucapan Tari. Seketika Tari terdiam, dan menyadari perutnya keroncongan karena tidak sempat makan tadi pagi. Tari akhirnya memutuskan untuk ke kantin diikuti Ina dan menyimpan petanyaannya hingga nanti. Di kantin, ternyata yang memesan makanan hanya Tari, sedangkan Ina hanya menonton Tari makan. “Kok nggak makan? Kan kamu yang ngajak.” Tanya Tari sambil terus menyuap bubur ayam yang baru diantarkan ibu kantin. “Udah kenyang. Aku ngajak kamu soalnya kamu kelihatan kelaparan.” Jawab Ina santai. Tari meringis. “Eh, soal pertanyaan tadi, maaf ya.” Ujar Ina tiba-tiba, sebenrnya dia hanya memancing Tari. Namun, Tari sudah tidak mau mengambil pusing soal itu lagi, jadi dia hanya mengangguk. “Tapi, jujur nih. Aku nggak pernah lho ditanyaiin seperti itu sama orang.” Pancing Ina lagi. Tari langsung melotot ke arahnya. Ina tersenyum. “Kamu nih ya..,” Tari menggeleng-gelengkan kepala. “Kamu kan pakai jilbab! Jadi..,” “Jadi karena aku pakai jilbab jadi apa?” potong Ina sambil tersenyum. “Kalau aku pakai jilbab semua orang tau kalau aku muslim ya kan?” lanjutnya. “Kesimpulannya jilbab itu merupakan identitas setiap muslimah! Keren kan?” tutupnya dengan semangat. Seketika Tari tertegun, entah karena dari semangat Ina yang mirip dengan Riani atau dia yang baru sadar akan arti lain jilbab dari setiap muslim. “Kamu bangga ya pakai jilbab?” sebuah pertanyaan tiba-tiba terucap dari mulut Tari. “Iya, dong!! Dan tahu nggak Tar? Itu cuma salah satu dari sekian banyak keutamaan berjilbab.” Ucap Ina makin semangat. Berkebalikan dengan Tari yang kini hanya terdiam memandang bubur ayamnya. Tari teringat kembali tentanng janjinya kepada Riani. Mungkin Allah SWT membantu dia untuk menepati janjinya melalui Ina ini. “Ina.” Panggil Tari setelah terdiam cukup lama. “Apa Tar?” jawab Ina cepat. Tari menghela nafas panjang sebelum melanjutkan. “Ada yang mau ku ceritain ke kamu. Mungkin aneh ya? Habisnya kita baru aja ketemu. Aku harap nanti kamu bisa bantu memecahkan masalahku.” Dan mengalirlah cerita tentang Riani dari mulut Tari. Cerita yang Tari tidak menyangka ternyata cukup menguras emosinya, sehingga curhatan Tari diselingi dengan isak tangis. Sampai pada akhirnya, Tari juga menceritakan permintaan terakhir Riani dan betapa sulitnya Tari memenuhi permintaan tersebut. Setelah hampir 15 menit Tari bercerita, Tari malah mendapatkan komentar yang sangat tidak disangkanya dari Ina. “Ternyata kamu egois ya!” ucap Ina. Seketika Tari mematung. “Tau nggak sih Tar? Dibanding kamu, yang lebih menderita tuh si Riani. Kamu kira gampang Riani memenuhi janjinya untuk bisa pulang ke sini 2 tahun lagi? Riani tuh kena kanker Tar, hidup sebulan aja udah bersyukur.” Kata Ina terdengar kecewa. Amarah Tari keluar ketika mendengar kalimat terakhir Ina. “KAMU TAU APA NA?” “Aku tahu banyak Tari. Seharusnya kamu bisa membandingkan usaha kamu untuk memenuhi janji dengan usaha Riani agar bisa hidup selama dua tahun! Nggak sebanding tau! Maksud Riani tuh baik buat kamu! Kamu kira gampang untuk tetap hidup kalau kena penyakit kanker!” Ina menjelaskan dengan penuh penekanan. Tari kini tersentak, kalimat penuh penekanan Ina menyadarkan dirinya yang sudah begitu egois. Dia pun hanya terdiam sampai bunyi bel pulang berbunyi. “Ina, kamu bisa bantu aku untuk memenuhi janjiku?” kata Tari kemudian. Tari bisa melihat senyum yang mengembang di wajah Ina. “Aku bisa bantu kamu. Aku bisa bebas bantu kamu enam hari ke depan.” ucap Ina dengan nada yang tidak lagi penuh penekanan. Tari mengerutkan keningnya. “Kok bisa bebas?” tanyanya. Ina terdiam sebentar, lalu tersenyum lagi. “Soalnya, enam hari kedepan kita free.., gara-gara anak kelas tiga ujian” jelasnya. Tari mengangguk-angguk. Tiba-tiba dia teringat pertanyaannya yang belum selesai dia tanyakan ke Ina. Tapi dia memutuskan untuk menanyakannya lain kali. JANJI Enam hari yang panjang dilewati Tari dengan penuh pengorbanan. Tapi akhir yang didapatkannya sangat menguntungkan. Dari Ina ia belajar untuk mengenal Islam, khususnya soal menutup aurat. Tari jadi lebih mengetahui keutamaan-keutamaan menutup aurat dari Ina dengan didukung oleh ayat-ayat yang ada di Al Qur’an. Contohnya saja Ina memberi tahunya keutamaan menutup aurat dengan surat Al Ahzab ayat 59 yang mengatakan bahwa dengan berjilbab (menutup aurat) seorang muslimah akan lebih mudah dikenali dan dia tidak akan diganggu oleh orang-orang jahil. Juga pada surat Al A’raaf ayat 26 yang mengatakan bahwa menutup aurat itu merupakan salah satu bentuk ketakwaan. Akhirnya, Tari dengan sepenuh hati memenuhi salah satu kewajiban setiap muslimah itu. Hari ini adalah hari pertemuan kembali Tari dengan sahabatnya. Sejak pagi Tari sudah siap-siap dan kini dia sudah berjalan ke taman tempat dulu Riani menyatakan permintaan terakhirnya sebelum dia pergi. Tari menunggu berjam-jam, akan tetapi tidak terlihat wujud yang dikenal Tari satu pun di sekitar taman. Tiba-tiba hanphonenya berdering. Telepon dari mamanya. “Assalamualaikum, Ma, ada apa?” Tari terkejut karena yang didengarnya pertama adalah isak tangis. “Riani meninggal pagi ini Tari.., Riani sudah koma sejak seminggu yang lalu..,” perkataan mamanya seketika meluruhkan tubuh Tari. Ia terduduk di rerumputan taman. Tari kembali teringat kata-kata Ina tentang kanker yang entah kenapa tidak disadarinya sejak awal. Akhirnya Tari menangis. Tari menjadi ingat Ina. Dia ingin bertemu Ina tapi dia tidak tahu bagaimana cara menghubunginya. Selama dia belajar Islam dari Ina mereka hanya berjanji untuk bertemu di sekolah di jam yang sudah ditentukan sebelumnya, Ina tidak pernah memberi tahu nomer handphonenya. “Ina, Ina, Ina..,” Tari menyebut nama Ina, entah kenapa ia berharap Ina dapat mendengarnya. Tiba-tiba ia teringat sesuatu “Ina… Inair, Inair… RIANI!!” “Apa Tari??” Tari tersentak dan melihat ke belakang dilihatnya Ina yang sedang berjalan ke arahnya. Semakin Ina mendekat, wajahnya semakin mirip dengan Riani. Hingga Tari yakin yang berdiri di hadapannya kini memang Riani. “Riani..,” ucapnya lirih. Riani tersenyum. Dan memeluk Tari. “Maafkan aku, aku nggak bisa menepati janji. Kamu.., tetap istiqomah yaa..,” ucap Riani. Tari tertegun, ia baru menyadari sesuatu. Pantas saja Ina bisa pindah sekolah di akhir tahun, karena sebenarnya dia tidak pindah, tapi hanya hadir dan disadari oleh Tari seorang. Tari sekarang juga tahu Wardoyo yang ada di belakang nama Ina adalah nama belakang Riani yang biasanya disingkat “W” dan “A” pada nama Ina adalah “Amalia” pada nama Riani. Ina tidak pernah makan selama bersama Tari, karena memang Ina hanya sesosok roh yang hanya diketahui Tari seorang. Kenapa dia baru menyadarinya sekarang? Tari kembali tersentak. Bahkan di akhir hidupnya Riani masih sempat membantunya untuk berada di jalan yang diridhai Allah. Air mata Tari kembali menetes saat Riani hanya terlihat seperti kabut saja. Rasa penuh terimakasih memenuhi dadanya. “Terima kasih, Riani…”

pernyataan yang terlambat

PERNYATAAN YANG TERLAMBAT Selesai bekerja, Karen beristirahat di bangku taman Ueno sembari membaca novel kesukaannya. Ia bekerja sambilan sebagai pemandu wisata di taman Ueno, Tokyo, Jepang. “Lucy pun memeluk Aslan.. eh?” gumam Karen saat membaca The Chronicles of Narnia: The Voyage of The Dawn Treader. Ia berhenti membaca novelnya itu saat mendengar sebuah alunan gitar akustik yang memainkan instrument Depapepe – Canon. Ia mencari arah sumber suara itu. Lalu ia melihat seorang pria mengenakan hoodie hitam sambil memainkan gitarnya. Ketika ia sedang memperhatikan pria itu, mata mereka bertemu satu sama lain. Pria itu tersenyum pada Karen. Karen jadi salah tingkah sendiri. Kemudian Karen memutuskan untuk pulang ke rumah. Di perjalanan pulang, Karen terus memikirkan pria dengan hoodie hitam itu. Senyum dan tatapan ramah pria itu masih terngiang-ngiang di otaknya. “Hhh.. doushita yo? Dia orang asing. Tak perlu difikirkan!” kata Karen pada dirinya sendiri. Namun, kenyataannya berbeda. Karen justru tersenyum saat ia membayangkan senyum pria yang mengenakan hoodie hitam tadi. Keesokkan harinya, Karen berangkat ke sekolah tercintanya, Hirokoshi gakuen. Teman sebangkunya nampak kebingungan melihat tingkah Karen yang nampak lebih ceria dari biasanya. “Karen, daijoubu desu ka? Senyam-senyum sendiri dari tadi. Ada apa?” tanya Saki. “Daijoubu. Lagi seneng aja” jawab Karen “Cerita dong” “Unn. Jadi begini…” Lalu Karen pun menceritakan tentang pria ber-hoodie hitam itu. “Eh? Jadi Karen suka sama cowok itu? Pandangan pertama? Sugoooiii. Terus, kapan mau menyatakan perasaan?” Tanya Saki heboh “Arienai. Mengobrol saja tidak pernah. Bagaimana mau menyatakan perasaan bodoh seperti ini?” “Sou ka.. kenalan saja” usul Saki. “Ehhh?” Akhirnya, saat pekerjaannya sebagai pemandu wisata di Ueno Park selesai, ia kembali ke bangku tempat biasanya duduk istirahat. Ia mencari sosok pria ber-hoodie hitam itu. Ketemu. Ia memberanikan diri untuk memberikan seulas senyum ramah dari sudut bibirnya. Betapa senangnya hati Karen. Pria berhoodie itu membalas senyumnya. Tapi sayang, Karen hanya berani untuk memberikan seulas senyum saja pada pria berhoodie itu. Setiap hari Karen selalu memberikan senyuman pada pria berhoodie itu. Setiap hari pula pria berhoodie itu membalas senyumnya. Namun tak pernah ada kemajuan. Karena Karen terlalu takut untuk hanya sekedar menyapa dan mengobrol saja. Sampai akhirnya pria berhoodie itu menghampiri Karen yang sedang membaca novel. “Summimasen” kata pria berhoodie itu Karen terkaget melihat pria berhoodie itu berdiri di hadapannya. “Eh? Oh. Iya. Ada apa ya?” tanya Karen salah tingkah Pria berhoodie itu terkekeh melihat Karen yang salah tingkah. Lalu, pria berhoodie itu duduk di sebelah Kaen. “Wah, ternyata kalau dilihat dari dekat lebih manis ya. Hajimemashite. Bokuwa Kanata desu. Yoroshiku.” kata pria berhoodie itu yang bernama Kanata. Wajah Karen merona merah. “Atashiwa Karen desu. Yoroshiku” jawab Karen malu-malu. “Kawaii desu” “Eh?” kata Karen bertambah tersipu malu. “Dengarkan. Aku punya lagu untukmu” kata Kanata lalu mulai memetik senar gitarnya. Perlahan, Kanata mulai menyanyikan lagu yang ia persembahkan untuk Karen. You’re my precious baby ito shi ku te Can’t stop thinking of you kimi dake Kokoro no man naka ni iru kara everyday, everytime, forever Zutto I will love you forever (NewS – Forever) Karen dibuat tersipu malu olehnya. Karen merasa bahwa ia adalah orang yang special untuk Kanata. Terlihat, bunga-bunga sakura mulai bermekaran. Demikian juga dengan perasaan Karen terhadap Kanata. Hari demi hari mera jalani bersama, di tempat yang sama, dan waktu yang sama. Namun, belum ada pernyataan perasaan oleh keduanya. “Karen, lihatlah kesini” ajak Kanata menuju sebuah pohon. Karen pun mengikuti Kanata. “Ada apa?” tanya Karen “Tadaaa” kata Kanata sambil menunjuk ke batang pohon yang bertuliskan ‘KK’ sembari tersenyum manis “KK?” tanya Karen “Kanata Karen. Kenangan antara kita nggak akan pernah hilang. Karena sudah terukirkan disini” jawab Kanata tak lupa disertai senyumnya yang manis Senyum Karen mengembang. Betapa bahagianya ia sekarang. Karen fikir, bahwa ia punya harapan untuk menjalin hubungan dengan Kanata. Semenjak Kanata muncul di kehidupannya, hidup Karen bagaikan lagu-lagu bernuansakan cinta. Saat itu, Karen berjanji. Ia akan menyatakan perasaannya pada Kanata keesokkan harinya. Namun tuhan berkehendak lain.. Kanata tak berada di tempat biasanya. Karen justru mendapat sepucuk surat dari Kanata yang dititipkan lewat penjaga stand mie ramen langganan mereka. Dear Karen, Karen. Maaf, aku nggak bisa menemani hari-harimu lagi seperti dulu. Aku harus pergi. Aku tak akan pernah melupakanmu. Aku pergi ke suatu tempat yang jauh. Karen.. Suki dakara. Kiitto wasurenai. Demo, kau harus tetap ceria walau aku nggak ada di sampingmu Kanata Pupus sudah harapan Karen. Ia menangis sejadi-jadinya. Tak menyangka bahwa kanata akan pergi menghilang begitu saja. Ia berlari menuju pohon kenangan antara dirinya dan Kanata. “Akankah ini maksudmu kemarin? Kau menuliskan nama kita disini. Agar kenangan kita akan terus teringat. Apa gunanya jika kau tidak ada? Apa gunanya pernyataanmu kalau kau tak ada? Kanata, aishiteru yo” kata Karen sambil menangis berlutut di depan ukiran yang dibuat Kanata tempo hari. “Seandainya aku sudah menyatakan perasaan ini sejak dulu, Kanata tidak akan meninggalkanku. Kembalilah! Kembalilah Kanata! Aishiteru yo” tangis Karen makin menjadi. Angin berhembus menerbangkan sakura-sakura yang berguguran. Kini, kesedihan Karen ditemani oleh sakura-sakura yang gugur. Sama akan hati Karen yang kini hancur. Menyesali pernyataan yang terlambat. Pernyataan yang seharusnya telah ia ucapkan sejak dulu pada Kanata.

sejarah singkat kisah malin kundang

KISAH MALIN KUNDANG Pada zaman dahulu hiduplah seorang janda yang bernama Mande Rubayah. Mande Rubayah mempunyai seorang putra bernama Malin Kundang. Mereka tinggal di perkampungan Pantai Air Manis, Padang – Sumatera Barat. Kondisi perekonomian mereka kian memburuk setelah sang suami pergi berlayar dan tidak pernah kembali lagi. Mande Rubayah terpaksa harus membesarkan Malin Kundang dengan keringat sendiri. Malin Kundang sangat disayang oleh ibunya, dia termasuk anak yang cerdas tapi sedikit nakal. Suatu hari ketika Malin sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa hilang. Setelah Malin beranjak dewasa, ia memutuskan untuk mencari nafkah ke luar pulau karena tidak tega melihat sang ibu membanting tulang untuk menghidupkan keluarga. Awalnya sang ibu tidak setuju mengingat suaminya dulu tidak pernah kembali setelah merantau. Pada akhirnya sang ibu mengizinkan karena Malin bersikeras untuk pergi merantau. Malin Kundang menumpang kapal seorang saudagar. Selama di kapal Malin belajar tentang pelayaran. Banyak pulau sudah dilalui oleh Malin, sampai pada akhirnya kapal yang ditumpangi Malin dibajak oleh perompak. Malin bersembunyi di balik kayu kapal, semua awak terbunuh dalam serangan perompak. Malin terombang-ambing di tengah laut dan akhirnya dia terdampar di suatu pulau. Pulau tersebut sangat subur karena warganya yang gigih dalam bekerja. Dengan tenaga seadanya, Malin berjalan menuju kota tersebut. Di pulau ini Malin Kundang bekerja dengan giat, sampai akhirnya dia kaya raya dan mempersunting seorang wanita yang dijadikannya istri. Malin mempunyai kapal dagang dan beberapa anak buah. Kekayaan Malin Kundang akhirnya terdengar oleh sang ibu, Mande Rubayah. Mande sangat senang sekali mendengar kabar bahwa anaknya sudah berhasil. Sejak saat itu Mande Rubayah selalu menunggu di dermaga untuk menyaksikan anaknya pulang. Setelah lama menikah akhirnya Malin memutuskan untuk pergi berlayar bersama istri dan anak buahnya. Benar saja, tak lama Malin menuju pulau kelahirannya. Sang ibu melihat dari jauh ada dua orang sedang berdiri di atas kapal dan Mande Rubayah yakin bahwa itu anak beserta istrinya. Ibu Malin Kundang pun mendekati kapal agar bisa lebih yakin bahwa itu adalah anaknya. Pada saat mendekati kapal, Mande Rubayah semakin yakin bahwa dia adalah Malin Kundang setelah melihat bekas luka di lengan kanan pemuda tersebut. Dia mendekat dan berkata “ Malin Kundang anakku, kenapa kau pergi begitu lama tanpa memberi kabar ibumu?” seraya memeluk anaknya. Tetapi melihat wanita tua berpakain lusuh dan kotor memeluknya, Malin menjadi marah, padahal Malin mengetahui bahwa itu memang ibunya. Malin marah karena malu terhadap istri dan anak buahnya. Karena diperlakukan seperti itu, Mande Rubayah marah kepada Malin Kundang. Dia berdoa jika memang benar dia Malin Kundang kutuklah dia menjadi batu. Malin Kundang kembali berlayar dan di tengah jalan badai besar terjadi menghacurkan kapalnya, doa sang ibu dikabulkan, secara perlahan tubuh Malin Kundang kaku dan berubah menjadi batu. Sampai saat ini Batu Malin Kundang masih dapat dilihat di pantai Air Manis, di selatan kota Padang, Sumatera Barat.

sejarah laut bunaken

Sejarah Singkat Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini merupakan bagian dari kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Pulau Bunaken dapat di tempuh dengan kapal cepat (speed boat) atau kapal sewaan dengan perjalanan sekitar 30 menit dari pelabuhan kota Manado. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken. Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia.Taman Nasional Laut Bunaken Manado secara resmi didirikan pada tahun 1991 dan merupakan salah satu taman laut pertama Indonesia. Dan ditunjuk sebagai taman nasional oleh Menteri Kehutanan tahun 1991 dengan luas + 89.065 ha. Potensi Biologi : Habitat Dataran Potensi biologi daratan di pulau-pulau TN. Bunaken kaya dengan jenis-jenis flora palma, sagu, woka, silar dan kelapa. Pohon mangga, pisang dan buah-buahan lain tersebar dimana-mana yang menjadi makanan bagi aneka serangga burung dan kelelawar. Jenis-jenis faunanya antara lainYaki (kera hitam Sulawesi) dan Kuskus yang merupakan penghuni hutan di Pulau Manado Tua. Rusa terdapat di rawa-rawa pulau Mantehage pada siang hari dan keluar merumput di senja hari. Habitat Lamun dan Rumput Laut Padang lamun dan rumput laut merupakan jenis-jenis tumbuhan laut. Rumput laut tidak seperti ganggang. Memiliki akar dan menghasilkan biji, sehingga dapat membentuk hamparan luas yang merupakan tempat ikan bertelur dan berkembang. Padang lamun dan rumput laut banyak terdapat di TN. Bunaken terutama dekat Arakan Wawontulap. Habitat lamun dan rumput laut merupakan habitat bagi jenis duyung dan penyu laut. Habitat Hutan Bakau Lebih kurang 1800 ha luasan hutan bakau di TN. Bunaken. Hutan bakau ini berperan sebagai penyaring endapan lumpur dari daratan dan mencegah erosi garis pantai. Hutan ini kaya dengan berbagai jenis. Kepiting, udang, moluska, dan ikan-ikan muda dari berbagai jenis. Juga sebagai tempat bertelurnya kebanyakan jenis ikan. Beraneka jenis burung laut dan pantai seperti camar, bangau, dara laut, cengak terdapat disini. Habitat Pantai Pasir Pantai pasir P. Bunaken, Manado dan terutama Siladen kaya dengan kehidupan berbagai jenis umang, kepiting dan udang. Habitat Terumbu Karang Terumbu tepian mendominasi perairan pesisir, selain terumbu penghalang. Yang paling menarik adalah tebing karang vertikal, menghujam di bawah permukaan air hingga 25-50 meter. Terdapat 58 jenis keluarga binatang karang sudah teridentifikasi. Karang berkulit keras yang berjasa membangun terumbu karang. Belalainya yang, walau hanya 1 mm, mengeluarkan zat kapur yangmembentuk terumbu karang. Tebing bawah air memiliki banyak ceruk, celah dan rekahan, tempat persembunyian berbagai jenis vertebrata dan invertebrata laut. Selain karang keras, terdapat biota laut, bintang laut, teriping, dll. Terdapat pula jenis kima (Tridacna sp.), bahkan kima raksasa (Tridakna gigas) yang ukurannya bisa mencapai satu meter. Dataran terumbu karang ini lebarnya bisa mencapai 2,5 km. Jenis-jenis ikan yang umum dijumpai antara lain wrase, dansel, trigger, sweetlip, unicorn dll. Jumlah jenis-jenis ikan lebih dari 2000 jenis. Habitat Laut Dalam Salah satu keunikan TN. Bunaken adalah kedalaman laut yang memisahkannya dengan daratan Sulawesi, yang bisa mencapai 1000 meter. Kedalaman ini menjadi semacam tekanan berbagai aktifitas manusia di daratan Sulawesi yang dapat berpengaruh buruk terhadap TN. Bunaken. Mungkin inilah yang menyebabkan TN. Bunaken sampai saat ini intensitas kerusakan masih lebih rendah dibandingkan banyak taman laut lainnya. Jenis-jenis Ikan-ikan besar seperti ikan tuna, marlin, hiu kepala palu, pari, layar, cekalang, barakuda, lumba-lumba dan bahkan paus kerap melewati perairan ini. Potensi Sosial Ekonomi Lebih dari 20.000 jiwa penduduk yang hidup dalam kawasan TN. Bunaken. Penduduk di kawasan ini umumnya mencari makan di laut atau bertani. Banyak yang masih menggunakan perahu cadik dan jala tradisional. Sebagian penduduk Pulau Nain ahli pertukangan dan membuat cendera mata dari kulit kerang. Penduduk suku Bajo melewatkan sebagian besar waktu di daseng (bagan), perkampungan di atas air sekitar Pulau Mantehage. Penduduk yang berasal daratan Sulawesi kebanyakan dari suku Minahasa, terlihat dalam cara menggunakan berbagai pohon woka. Penduduk yang lain umumnya pendatang dari Kepulauan Sangir Talaud. Interaksi antar budaya relatif tinggi, terlihat dari penggunaan dialek bahasa yang sama, serta kesamaan teknik-teknik pemanfaatan potensi sumber daya alam. Beberapa akomodasi dilakukan oleh etnis tertentu, sebagai hasil interaksinya dengan kelompok lainnya. Pemilikan lahan umumnya masih bersifat hak adat, berupa tanah warisan (pasini). Tidak terdapat sistem pemilikan atas rataan terumbu dan perairan dangkal. Keberadaan masyarakat setempat, terdiri dari sekitar tujuh kelompok suku, yang lebih dari tiga generasi lalu, diperkirakan telah membentuk suatu keseimbangan ekologis tertentu. Jalur-jalur Wisata Jalur-jalur wisata penyelaman berupa lokasi-lokasi penyelaman diantaranya : P. Bunaken : Lekuan 1,2,3, Fakui, Mandolin, Tg. Parigi, Ron’s Point, Pangalisang, Muka Kampung, Sachiko Point dan Bunaken Timur. P. Manado Tua : Buwalo, Pangalingan Negeri dan Tg. Kopi P. Mantehage : Bango dan Tangkasi P. Nain : Batu Kapal dan Jalur Air. P. Siladen : Siladen 1 dan 2 Cara mencapai lokasi : Aksesibilitas TN. Bunaken yang tinggi memudahkan pengunjung untuk datang. Untuk lokasi-lokasi di Pulau, dari Pelabuhan Manado dengan menggunakan perahu motor hanya membutuhkan sekitar 20 menit untuk mencapai P. Siladen, atau sekitar 30 menit ke P. Bunaken, atau sekitar 45 menit ke P. Manado Tua, sekitar 50 menit ke P. Mantehage dan sekitar 1 jam ke P. Nain. Untuk lokasi di daratan dari Kota manado dengan kondisi yang beraspal, sekitar 30 menit ke Molas (daratan TN. Bunaken Utara) dan sekitar 1,5 jam ke Teling (daratan TN. Bunaken Selatan). Untuk dapat menikmati potensi bawah air dapat menggunakan jasa wisata selam yang banyak terdapat di sekitar kawasan TN. Bunaken diantaranya : Barracuda Dive Resort, Jl. Raya Molas Dusun II, Manado Nusantara Diving Centre, Jl. Raya Molas Dusun II, Manado Tirta Satwa, Jl. Malalayang I Lingk. IV Manado Manado Sea Garden Adventures, Jl. Malalayang II, Manado Pariwisata di wilayah bunaken ini terus dikembangkan. Antara tahun 2003 hingga 2006, jumlah pengunjung di Taman Nasional Bunaken mencapai 32.000 hingga 39.000 jiwa, dengan 8-10.000 diantaranya merupakan turis asing.

sejarah pulau bali

Dalam industry wisata dunia nama Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat popular diantara traveler. Bahkan lebih banyak traveler international yang lebih mengenal Bali daripada Indonesia. Seringkali mereka berpikir bahwa Indonesia merupakan bagian dari Bali, padahal situasi yang benar adalah Bali merupakan bagian dari Indonesia. Dalam beberapa postingan sebelumnya, saya juga telah berbagi informasi mengenai beberapa tempat wisata favorit dipulau yang indah ini. Kali ini saya akan berbagi mengenai sejarah Bali. Selamat membaca teman traveler. Asal mula nama Bali Bali pertama kali diperkenalkan oleh seorang pertapa dari Gunung Raung di Jawa Timur yang bernama Maha Rsi Markandeya pada abad ke – 17. Dalam doanya beliau mendapat wahyu untuk pindah kepulau Dawa, sebuah pulau yang panjang. Dengan membawa 800 orang pengikut mereka memulai perjalanan hingga akhirnya tiba diwilayah Bali Barat. Namun dalam perjalanan ini ¾ pengikutnya meninggal dunia dimakan harimau dan ular besar dihutan sehingga mereka memutuskan untuk kembali ke Gunung Raung. pura besakih bali travel 17 Setelah mendapatkan pengikut baru dan melakukan ritual menanam Panca Dhatu yang terdiri dari 5 jenis logam sebagai penolak bala akhirnya mereka kembali ke Pulau Dawa dan berhenti di kaki Gunung Agung tepatnya Besakih. Agama hindu yang lebih tepat disebut adama Bali mulai diperkenalkan dan mereka menyembah Sanghyang Widhi 3 kali sehari dengan menggunakan sesajen atau bebali yang mengandung 3 unsur yaitu air, api dan bunga yang harum. Jadi penamaan Bali berasal dari kata bebali yang artinya sesajen. Penduduk Asli Bali Berdasarkan informasi sejarah Pulau Bali pertama kali dihuni pada taun 3000 – 2500 SM, mereka adalah orang Asia yang bermigrasi ke Pulau Bali, namun zaman mereka tergantikan oleh orang India yang beragama Hindu pada tahun 100 SM dan dari sini budaya India terus berkembang hingga saat ini. Budaya Bali Budaya Bali sangat banyak dipengaruhi oleh budaya India. Nama lain Bali yaitu Balidwipa ditemukan pada berbagai prasasti diantaranya Prasasti Blanjong yang dibuat oleh Sri Kesari Warmadewa pada tahun 913 Masehi. Pada masa ini mereka telah menemukan system irigasi subak yang terkenal sebagai system persawahan yang paling terkenal di Bali. ubud bali indonesia travel destination 1 Dalam masa penjajahan Bali telah terjajah oleh Belanda dan Jepang hingga akhirnya bergabung dengan Republik Indonesia Serikat ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949 dan pada tahun 1950 Bali akhirnya resmi menjadi salah satu propinsi dari Republik Indonesia. Geografi Pulau Bali Pulau Bali secara keseluruhan memiliki panjang 153 km dan lebar 112 km terpisah 3.2 km dari Pulau Jawa. Terdapat beberapa gunung berapi di Bali, namun yang tertinggi adalah Gunung Agung dengan ketinggian 3.148 m. Setelah Gunung Agung, terdapat Gunung Batur dengan ketinggian sedikit lebih rendah. mount batur bali travel destination 15 Penduduk Bali Mayoritas penduduk Bali beragama Hindu dan sisanya beragama Islam, Protestan, Katolik, dan Buddha. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Bali, sedangkan Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga yang paling banyak digunakan. Jenis pekerjaan yang mendominasi di Bali adalah pekerjaan yang terkait dengan industry wisata, pertanian, perikanan dan juga seniman.

sejarah kota D.I.Y YOGYAKARTA

BERDIRINYA KOTA JOGJAKARTA Keberadaan Kota Yogyakarta tidak bisa lepas dari keberadaan Kasultanan Yogyakarta. Pangeran Mangkubumi yang memperjuangkan kedaulatan Kerajaan Mataram dari pengaruh Belanda, merupakan adik dari Sunan Paku Buwana II. Setelah melalui perjuangan yang panjang, pada hari Kamis Kliwon tanggal 29 Rabiulakhir 1680 atau bertepatan dengan 13 Februari 1755, Pangeran Mangkubumi yang telah bergelar Susuhunan Kabanaran menandatangani Perjanjian Giyanti atau sering disebut dengan Palihan Nagari . Palihan Nagari inilah yang menjadi titik awal keberadaan Kasultanan Yogyakarta. Pada saat itulah Susuhunan Kabanaran kemudian bergelar Sri Sultan Hamengku Buwana Senopati Ing Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Kalifatullah Ingkang Jumeneng Kaping I. Setelah Perjanjian Giyanti ini, Sri Sultan Hamengku Buwana mesanggrah di Ambarketawang sambil menunggui pembangunan fisik kraton. Sebulan setelah ditandatanganinya Perjanjian Giyanti tepatnya hari Kamis Pon tanggal 29 Jumadilawal 1680 atau 13 Maret 1755, Sultan Hamengku Buwana I memproklamirkan berdirinya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dengan ibukota Ngayogyakarta dan memiliki separuh dari wilayah Kerajaan Mataram. Proklamasi ini terjadi di Pesanggrahan Ambarketawang dan dikenal dengan peristiwa Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram – Ngayogyakarta. Pada hari Kamis Pon tanggal 3 sura 1681 atau bertepatan dengan tanggal 9 Oktober 1755, Sri Sultan Hamengku Buwana I memerintahkan untuk membangun Kraton Ngayogyakarta di Desa Pacethokan dalam Hutan Beringan yang pada awalnya bernama Garjitawati. Pembangunan ibu kota Kasultanan Yogyakarta ini membutuhkan waktu satu tahun. Pada hari Kamis pahing tanggal 13 Sura 1682 bertepatan dengan 7 Oktober 1756, Sri Sultan Hamengku Buwana I beserta keluarganya pindah atau boyongan dari Pesanggrahan Ambarketawan masuk ke dalam Kraton Ngayogyakarta. Peristiwa perpindahan ini ditandai dengan candra sengkala memet Dwi Naga Rasa Tunggal berupa dua ekor naga yang kedua ekornya saling melilit dan diukirkan di atas banon/renteng kelir baturana Kagungan Dalem Regol Kemagangan dan Regol Gadhung Mlathi. Momentum kepindahan inilah yang dipakai sebagai dasar penentuan Hari Jadi Kota Yogyakarta karena mulai saat itu berbagai macam sarana dan bangunan pendukung untuk mewadahi aktivitas pemerintahan baik kegiatan sosial, politik, ekonomi, budaya maupun tempat tinggal mulai dibangun secara bertahap. Berdasarkan itu semua maka Hari Jadi Kota Yogyakarta ditentukan pada tanggal 7 Oktober 2009 dan dikuatkan dengan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2004 KONDISI GEOGRAFIS KOTA YOGYAKARTA I BATAS WILAYAH Kota Yogyakarta berkedudukan sebagai ibukota Propinsi DIY dan merupakan satu-satunya daerah tingkat II yang berstatus Kota di samping 4 daerah tingkat II lainnya yang berstatus Kabupaten Kota Yogyakarta terletak ditengah-tengah Propinsi DIY, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut Sebelah utara : Kabupaten Slema Sebelah timur : Kabupaten Bantul & Slema Sebelah selatan : Kabupaten Bantul Sebelah barat : Kabupaten Bantul & Sleman Wilayah Kota Yogyakarta terbentang antara 110o 24I 19II sampai 110o 28I 53II Bujur Timur dan 7o 15I 24II sampai 7o 49I 26II Lintang Selatan dengan ketinggian rata-rata 114 m diatas permukaan laut II KEADAAN ALAM Secara garis besar Kota Yogyakarta merupakan dataran rendah dimana dari barat ke timur relatif datar dan dari utara ke selatan memiliki kemiringan ± 1 derajat, serta terdapat 3 (tiga) sungai yang melintas Kota Yogyakarta, yaitu : Sebelah timur adalah Sungai Gajah Wong Bagian tengah adalah Sungai Code Sebelah barat adalah Sungai Winongo III LUAS WILAYAH Kota Yogyakarta memiliki luas wilayah tersempit dibandingkan dengan daerah tingkat II lainnya, yaitu 32,5 Km² yang berarti 1,025% dari luas wilayah Propinsi DIY Dengan luas 3.250 hektar tersebut terbagi menjadi 14 Kecamatan, 45 Kelurahan, 617 RW, dan 2.531 RT, serta dihuni oleh 489.000 jiwa (data per Desember 1999) dengan kepadatan rata-rata 15.000 jiwa/Km² IV TIPE TANAH Kondisi tanah Kota Yogyakarta cukup subur dan memungkinkan ditanami berbagai tanaman pertanian maupun perdagangan, disebabkan oleh letaknya yang berada didataran lereng gunung Merapi (fluvia vulcanic foot plain) yang garis besarnya mengandung tanah regosol atau tanah vulkanis muda Sejalan dengan perkembangan Perkotaan dan Pemukiman yang pesat, lahan pertanian Kota setiap tahun mengalami penyusutan. Data tahun 1999 menunjukkan penyusutan 7,8% dari luas area Kota Yogyakarta (3.249,75) karena beralih fungsi, (lahan pekarangan) V IKLIM Tipe iklim "AM dan AW", curah hujan rata-rata 2.012 mm/thn dengan 119 hari hujan, suhu rata-rata 27,2°C dan kelembaban rata-rata 24,7%. Angin pada umumnya bertiup angin muson dan pada musim hujan bertiup angin barat daya dengan arah 220° bersifat basah dan mendatangkan hujan, pada musim kemarau bertiup angin muson tenggara yang agak kering dengan arah ± 90° - 140° dengan rata-rata kecepatan 5-16 knot/jam VI DEMOGRAFI Pertambahan penduduk Kota dari tahun ke tahun cukup tinggi, pada akhir tahun 1999 jumlah penduduk Kota 490.433 jiwa dan sampai pada akhir Juni 2000 tercatat penduduk Kota Yogyakarta sebanyak 493.903 jiwa dengan tingkat kepadatan rata-rata 15.197/km². Angka harapan hidup penduduk Kota Yogyakarta menurut jenis kelamin, laki-laki usia 72,25 tahun dan perempuan usia 76,31 tahun.

SEJARAH PENEMUAN MOBIL

Sejarah Ditemukannya Mobil Di jaman yang sudah maju dan modern ini berbagai jenis mobil sudah berhasil dibuat oleh manusia. Dari yang berbahan bakar bensin, hingga yang berbahan bakar listrik bahkan panas dari cahaya matahari. Pengen tahu ga, sebenarnya siapa sih yang pertama kali mempunyai ide untuk menciptakan mobil? Nah, mari kita simak penjelasan di bawah ini. Mobil pertama kali ditemukan oleh Nicolas-Joseph Cugnot yang berasal dari Prancis pada tahun 1769. Cugnot terinspirasi saat melihat bentuk kereta kuda yang dilengkapi dengan ban. Kemudian Cugnot mencoba untuk membuat kendaraan yang bergerak dengan mesin uap. Pada tahun 1801, penemuan Cugnot ini diteruskan oleh warga Britania bernama Richard Trevithick. Kendaraan mesin uap mengalami perkembangan lebih pesat saat dikembangkan oleh Lunar Society, di Brimingham, Inggris. Carl Benz dari Mannheim merupakan pembuat mobil pertama yang menggunakan bahan bakar bensin pada tahun 1886. Kemudian di waktu yang hampir bersamaan Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dari Sttugart juga membuat mobil dengan bahan bakar bensin. Namun, Benz terlebih dahulu menyelesaikan penemuan itu dan mempatenkan penemuan tersebut pada tahun 1879. Motorwagen, mobil pertama dengan bahan bakar bensin Pada 5 November 1895, AS memberikan hak paten kepada George B. Selden untuk mesin mobil dua-stroke. Penerobosan spektakuler ini juga dilakukan oleh Berta Benz pada 1888. Untuk beberapa dekade, mesin-uap, listrik, dan bensin saling bersaing. Pada tahun 1902 Oldsmobil memproduksi mobil dengan harga terjangkau dalam skala besar, dan kemudian dikembangkan besar-besaran oleh Henry Ford pada 1910an. Perkembangan teknologi otomotif sangat pesat pada periode 1900 sampai ke pertengahan 1920an. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pembuat mobil kecil yang saling berkompetisi untuk meraih perhatian dunia. Pada tahun 1930-an jumlah produsen mobil berkurang drastis. Barulah pada tahun 1960-an saat harga barang-barang elektronik cukup murah untuk diproduksi massal, mobil dan berbagai inovasi berkembang kembali.

SEJARAH TELEVISI

Sejarah Ditemukannya Televisi Televisi sudah bukan lagi merupakan barang mewah bagi sebagian besar penduduk di dunia. Hampir seluruh rumah memiliki benda yang satu ini. Beragam stasiun TV dengan aneka program siarannya yang disajikan dengan kualitas gambar dan tata suara yang apik, menjadikan televisi sebagai sumber segala informasi, berita, dan juga hiburan yang dibutuhkan kita semua. Awal dari ditemukannya televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, yaitu hukum Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik. Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell) Kemudian seorang mahasiswa yang bernama Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 menemukan piringan metal kecil berputar dengan lubang-lubang didalamnya dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi. TV MEKANIK Sekitar tahun 1920 John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Pada tahun 1923 Vladimir Kozma Zworykin, mendaftarkan paten atas namanya untuk penemuannya, kinescope, televisi tabung pertama di dunia. Keterbukaan Zworykin pada kritik, membuatnya menemukan penemuan baru lagi yaitu sebuah kamera tabung yang diberi nama iconoscope. Dialah yang kemudian disebut sebagai Sang Penemu Televisi. (1889-1982). ELEKTRONIK Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, hal ini disebabkan karena televisi mekanik lebih murah dan tahan banting. Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin dan Philo T. Farnsworth berhasil menemukan TV elektronik. Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Namun sayangnya pada masa itu semua orang hanya dapat menyaksikannya dalam format warna hitam putih. Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata. Berpuluh tahun kemudian hingga awal abad 21 ini, orang sudah biasa berbicara lewat telepon selular digital dan mengirim e-mail lewat jaringan komputer dunia, tetapi teknologi televisi pada intinya tetap sama. Tentu saja ada beberapa perkembangan seperti tata suara stereo dan warna yang lebih baik, tetapi tidak ada suatu lompatan besar yang mampu untuk menggoyang persepsi kita tentang televisi.

SEJARAH RADIO

Sejarah Ditemukannya Radio Radio merupakan salah satu barang elektronik yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Hampir seluruh lapisan masyarakat memiliki benda satu ini. Bagaimanakah pertama kali radio diciptakan? Siapakah yang pertama kali menemukan radio? Dan siapakah yang telah mempopulerkan radio ini? Mari kita lihat sejarahnya.. Pada awal tahun 1890-an seorang Itali bernama Guglielmo Maconi menciptakan inovasi-inovasi atas dasar peralatan yang diciptakan oleh Hertz. Marconi telah berhasil meningkatkan jarak pancaran gelombang elektromagnet dan mengisinya dengan informasi. Sehingga peralatan transmitter dan receiver ciptaan Marconi tersebut mampu memindahkan informasi dari satu tempat ke tempat lain tanpa kawat, inilah awal dari komunikasi radio. Pada tahun 1895, seorang penemu dari Italia bernama Guglielmo Marconi mengkombinasikan teori-teori yang sudah ada (tentang elektromagnetik) dengan idenya sendiri. Ia adalah orang pertama yang mengirimkan sinyal radio melalui udara. Ia menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirim kode sinyal telegraf dalam jangkauan lebih dari 1,5 Km. Pada tahun 1901, radio temuan Marconi mengirim sinyal kode menyebrangi Samudra Atlantik dari Inggris ke Newfoundland. Selama satu dekade hingga 1912, ia mematenkan sejumlah temuan untuk menyempurnakan sistem radio yang diciptakannya. Pada tahun 1909 ia mendapat Nobel bidang fisika. Dunia inovasi radio mencatat nama Guglielmo Marconi, sebagai penemu radio pertama. Sekitar tahun 1900, para penemu mencoba mengembangkan alat yang dinamakan “vacuum tube” yang digunakan untuk mendeteksi dan memperluas sinyal radio. Lee de forest, seorang penemu dari Amerika mempatenkan lampu Vakum temuannya yang dikenal dengan triode atau audion pada tahun 1907. Pada tahun 1918, Edwin H Amstrong dari Universitas Kolombia mengembangkan alat penerima gelombang radio, yang biasa disebut Super heterodyne circuit. Pada 1933 Amstrong memperkenalkan sistem radio FM (frequency modulation), yang memberi penerimaan jernih meskipun ada badai dan menawarkan ketepatan suara yang tinggi yang sebelumnya belum ada. Atas kejernihan suara yang dihasilkannya di awal ’60-an, saluran FM mendominasi sistem radio, dan bahkan digunakan untuk komunikasi antara bumi dan luar angkasa oleh Badan Antariksa Nasional Amerika, NASA.

sejarah koran

Sejak kapan manusia mengenal koran? Dari catatan para peneliti, koran pertama masih berupa lembaran berita yang ditulis tangan, dipasang di tempat umum. Acta Diurna dari masa Romawi kuno (59 SM), berisi berita sosial dan politik, diakui sebagai "koran" pertama di dunia. Sedangkan koran cetak pertama adalah Di Bao (Ti-pao) tahun 700-an di Cina. Metode pencetakannya menggunakan balok kayu yang dipahat aksara Cina. Bentuk koran berikutnya masih amat sederhana: newsletter dan buku cerita, di tahun 1400-an. Beritanya lebih banyak berkaitan dengan dunia bisnis para bankir dan pedagang Eropa. Selanjutnya, newsletter dan buku berita berkembang menjadi lembar berita/newsheet tahun 1500-an. Notizie Scritte (pemberitahuan tertulis) yang terbit di Venesia, Italia, termasuk jenis lembar berita itu. "Koran" lembaran ini biasanya dipasang di banyak tempat umum, tetapi yang ingin membaca harus membayar sejumlah 1 gazzeta. Dari sanalah muncul istilah gazzette yang menunjuk koran. Terbitnya koran-koran di Eropa diawali dengan temuan mesin cetak Johann Gutenberg pada pertengahan abad XV yang memudahkan proses produksi. Awalnya lembar berita yang terbit tidak teratur dan memuat cuma satu peristiwa, kemudian berevolusi dengan terbit teratur seperti yang dilakukan mingguan Avisa Relation oder Zeitung, sejak 1609 di Strasbourg, Jerman. Rupanya, abad XVII menjadi abad penting lahirnya banyak koran di Eropa. Tapi mingguan Frankfurter Journal (1615) yang dikelola Egenolph Emmel di Frankfurt, Jerman, umum dipandang sebagai koran pertama di dunia. Sampai kemudian lahir Leipziger Zeitung (1660), juga di Jerman, yang mula-mula mingguan, kemudian jadi harian. Inilah koran harian pertama di dunia. Tak lama kemudian Inggris menyusul, diawali oleh The London Gazette (1665) yang masih koran berkala. Inggris mengenal koran hariannya yang pertama dengan terbitnya The London Daily Courant (1702).

sejarah singkat amerika serikat

Sejarah berdirinya negara Amerika Serikat (USA/United States of America) menarik untuk diketahui sebab Amerika adalah negara super power dunia yang menguasai perekonomian, militer, serta teknologi dunia. Amerika Serikat terletak di tengah-tengah benua Amerika Utara, dibatasi oleh Kanada di sebelah utara dan Meksiko di sebelah selatan. Negara Amerika Serikat terbentang dari Samudera Atlantik di pesisir timur hingga Samudera Pasifik di pesisir barat, termasuk kepulauan Hawaii di lautan Pasifik, negara bagian Alaska di ujung utara benua Amerika, dan beberapa teritori lainnya. Sejarah Berdiri Negara Amerika Serikat Kenapa Amerika dijuluki sebagai negara “Paman Sam” (Uncle Sam) ?. Begini ceritanya, dahulu ada orang bernama Samuel Wilson. Ia dilahirkan di Arlington, tanggal 13 September 1766. Pada usia 14 tahun, ia menjadi sukarelawan pejuang bagi negaranya. Setelah dewasa, ia membuka usaha kemasan daging di New York. Ia menyuplai bertong-tong daging bagi tentara AS dalam Perang 1812. Pada tahun 1812 jumlah barang untuk tentara dibeli di Troy, NY, oleh Elbert Anderson, seorang kontraktor pemerintah. Barang diperiksa oleh dua bersaudara, Ebenezer dan Samuel Wilson. Samuel Wilson sering dipanggil “Uncle Sam” oleh temannya. Setiap paket ditandai inisial E.A.-U.S. Pada saat dimintai arti inisial ini, pekerja yang bercanda menjawab bahwa EA adalah Elbert Anderson dan US adalah Paman Sam yang seharusnya adalah United States. Jadi judul menjadi populer di kalangan para pekerja, tentara, dan orang-orang, dan Pemerintah Amerika Serikat sekarang dikenal sebagai “Paman Sam” Kisah diatas akhirnya di tulis dalam sebuah koran. Pada 1860-an dan 1870-an, kartunis politis Thomas Nast mulai mempopulerkan gambar Paman Sam. Nast mengembangkan gambar tersebut dengan memberikan Paman Sam janggut putih dan pakaian yang bermotifkan bintang dan garis. Nast juga-lah yang menciptakan citra Sinterklas dan gajah sebagai simbol Partai Republik. Pada September 1961 Kongres AS mengakui Samuel Wilson sebagai cikal bakal symbol nasional Amerika. Paman Sam Wilson dianggap sebagai tokoh teladan tentang seorang wiraswasta yang suka bekerja keras dan cinta kepada tanah airnya. Wilson wafat di usia 88 tahun pada 1854 dan dimakamkan di Pemakaman Oakwood di Troy, New York. Kota itu mendapat sebutan ‘Rumah Paman Sam.’ Akhirnya , nama Paman Sam secara resmi dipakai untuk julukan negara Amerika. Orang-orang Amerika sekarang bangga dengan julukan dan citra yang dimiliki Paman Sam.

sejarah singkat indonesia

Berita Politik Humaniora Ekonomi Hiburan Olahraga Lifestyle Wisata Kesehatan Tekno Media Muda Green Jakarta Fiksiana Freez Home Humaniora Sejarah Artikel Sejarah Ratna Widihastuti Hari ini harus lebih baik dari kemarin Jadikan Teman | Kirim Pesan 0inShare SEJARAH SINGKAT KEMERDEKAAN INDONESIA OPINI | 17 August 2012 | 08:59 Dibaca: 19352 Komentar: 3 4 Berawal dari pecahnya “Perang Asia Timur Raya “ , dan Amerika menyatakan perang kepada Jepang karena serbuan tentara Jepang di Pusat Pertahanan Amerika Serikat “Pearl Harbour” pada tgl 8 Desember 1941. Tentara Jepang dengan Angkatan Laut dan Angkatan Udaranya semakin agresif beraksi mendarat di wilayah Indocina ,Filipina , Malaya dan Indonesia. Pemerintah Hindia Belanda ikut ikutan Sekutu menyatakan perang dengan Jepang. Jepang mendarat ke Indonesia dengan tujuan melumpuhkan pasukan Belanda .Pendaratan pertama tentara Jepang di Tarakan kemudian merambah ke daerah Balik Papan,Manado, Ambon, Makasar, Pontianak dan Palembang. Daerah daerah di Jawa juga dikuasainya ,pada tgl 1 Maret 1942 ,Jepang mendarat di BAnten, Indramayu dan Rembang. Wilayahnya semakin meluas dengan dikuasainya Batavia tgl 5 Maret 1942 , dan semakin merajalela ke wilayah Surakarta, Cikampek, Semarang dan Surabaya . Belanda semakin terdesak dengan penyerangan Jepang dan Ooh akhirnya Pemeritah Hindia Belanda menyatakan “menyerah tanpa syarat” Masyarakat Indonesia pada awalnya menyambut dengan ramah kedatangan militer Jepang , dapat dilihat dari sikap kooperatif tokoh tokoh Nasional kita Ir. Soekarno dan Moh Hatta. Pemerintahan Jepang mulai aktif merangkul rakyat dengan pembentukan organiasasi masyarakat , yang sebenarnya “ada udang di balik batu” sebenarnya dibalik itu untuk kepentingan Jepang di Perang Dunia II. Organisasi itu antara lain :Gerakan Tiga A, Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), Jawa Hokokai, Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Heiho, MIAI, Pembentukan BPUPKI BPUPKI(Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan RI) dibentuk pada th 1943 dibawah pemerintah Perdana Menteri Tojo, bertugas untuk mempelajari dan menyelidiki hal hal yang penting dan perlu bagi pembentukan pemerintah Indonesia. Dalam perkembangannya selanjutnya BPUPKI dibubarkan dan diganti nama oleh tokoh pejuang kita , dari BPUPKI menjadi PPPKI atau dikenal dengan Docoritsu Junbi Inkai, dengan penggantian nama ini terkesan bahwa organisasi PPPKI bukan bentukan Jepang tetapi hasil kesepakatan dan perjuangan para tokoh kemerdekaan Indonesia. Peristiwa penting yaitu pertemuan Soekarno ,M Hata dan Rajiman Wedyodiningrat dengan Jenderal Terauchi di Dalat menyampaikan bahwa pemerintah Jepang telah memutuskan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia yang wilayahnya meliputi bekas wilayah Hindia-Belanda. KEKALAHAN JEPANG DAN KEMERDEKAAN INDONESIA Pasukan Jepang mulai melemah, kekalahan dan kekalahan diperolehnya dan Amerika semakin kuat ,apalagi setelah menarik pasukannya yang ada di Eropa. Serangan Jepang dapat dihentikan oleh tentara Amerika antara lain pada bulan Mei 1942 di pertempuran Laut Koral dan Juni 1942 di Pertempuran Midway. Jepang semakin klepek klepek karena Amerika mengamuk sehingga pada tgl 6 Agustus 1945 AS menjatuhkan Bom Atom pertamanya di Hiroshima . Amerika belum puas juga dan tiga hari kemudian tanggal 9 Agustus Bom Atom kedua mendarat kembali di kota Nagasaki, dua pusat kota pemerintahan Jepang menjadi hancur rata dengan tanah. Akhirnya Ohhhh Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tgl 14 Agustus 1945. Penyerahan kalah itu dilakukan di kapal Missouri pada tanggal 2 September 1945 oleh Kaisar Hirohito(Jepang) dan Jendral Douglas Mc Arthur(Sekutu) Berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu tidak dapat disembunyikan, dengan perjanjian Post Dam Jepang menyerahkan kekuasaannya kepada Sekutu dan otomatis di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan . Kesempatan ini dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia dengan memproklamasikan KEMERDEKAAN INDONESIA.

puisi cintaku jauh di pulau-chairil anwar

Cintaku Jauh di Pulau Cintaku jauh di pulau Gadis manis, sekarang iseng sendiri Perahu melancar, bulan memancar di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar angin membantu, laut terang, tapi terasa aku tidak ‘kan sampai padanya Di air yang tenang, di angin mendayu di perasaan penghabisan segala melaju Ajal bertakhta, sambil berkata: “Tujukan perahu ke pangkuanku saja.” Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh! Perahu yang bersama ‘kan merapuh Mengapa Ajal memanggil dulu Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?! Manisku jauh di pulau, kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.

puisi senja di pelabuhan kecil-chairil anwar

Senja di Pelabuhan Kecil Buat Sri Ayati Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak dan kini tanah dan air tidur hilang ombak Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap.

puisi tak sepadan-chairil anwar

TAK SEPADAN Aku kira: Beginilah nanti jadinya Kau kawin, beranak dan berbahagia Sedang aku mengembara serupa Ahasveros Dikutuk-sumpahi Eros Aku merangkaki dinding buta Tak satu juga pintu terbuka Jadi baik juga kita padami Unggunan api ini Karena kau tidak ‘kan apa-apa Aku terpanggang tinggal rangka Februari 1943

puisi aku-chairil anwar

Aku Kalau sampai waktuku ‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan akan akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi

Dua yang Hilang – oleh Enan Wahyudi

Dua yang Hilang – oleh Enan Wahyudi Jika kau bukan dia yang pertama Jika kau pun tak pernah mempermanisku hingga terlena Lalu pergi mengingkari rasa Dalam ceritaku yang berubah lara Semua kenanganmu ingin kuhapus Menghapusmu aku terus merindumu Merindumu aku semakin terluka Dalam luka aku masih cinta Cinta ini menjadi tak termaafkan Kau adalah dua yang hilang Di antara dua kenangan berjeda…

puisi layang-mujahid firdaus

Layang – layang – oleh Mujahid Firdaus ikut senang untuk layang-layang yg terbang dengan indahnya………….. rasanya ingin memegang benang yang mengikatnya, membawanya kesana kemari.. menjaganya agar tidak terlilit benang-benang lain, menghindarinya dari pepohonan, dan tiyang-tiyang listrik yg mnjulang dengan gagahnya.. uh, indah nian…..menari bersama awan, di kelilingi capung-capung, dikecup angin sejuk… tapi sayang……… benang itu milik tetangga, ia terpanjar di pagar yang…

puisi dalam do'a

Dalam Do’a Daku meminta… Jika bukan karena puan Tak larik gurat pena di atas kertas Jika bukan karena puan Tak’ akan rindu ini, dikekang ajal Jika sezaman berlalu Tak pula waktu kuasa kuhentikan Karena takdir itu kehendakMU Bukan puan hak bertitah… Kalau saja tangan mampu mengepal Mengapa duka kita campakkan Sedangkan bahagia, kuasaMU ku abaikan Seandainya malam…