Monday, June 16, 2014

sejarah laut bunaken

Sejarah Singkat Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini merupakan bagian dari kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Pulau Bunaken dapat di tempuh dengan kapal cepat (speed boat) atau kapal sewaan dengan perjalanan sekitar 30 menit dari pelabuhan kota Manado. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken. Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia.Taman Nasional Laut Bunaken Manado secara resmi didirikan pada tahun 1991 dan merupakan salah satu taman laut pertama Indonesia. Dan ditunjuk sebagai taman nasional oleh Menteri Kehutanan tahun 1991 dengan luas + 89.065 ha. Potensi Biologi : Habitat Dataran Potensi biologi daratan di pulau-pulau TN. Bunaken kaya dengan jenis-jenis flora palma, sagu, woka, silar dan kelapa. Pohon mangga, pisang dan buah-buahan lain tersebar dimana-mana yang menjadi makanan bagi aneka serangga burung dan kelelawar. Jenis-jenis faunanya antara lainYaki (kera hitam Sulawesi) dan Kuskus yang merupakan penghuni hutan di Pulau Manado Tua. Rusa terdapat di rawa-rawa pulau Mantehage pada siang hari dan keluar merumput di senja hari. Habitat Lamun dan Rumput Laut Padang lamun dan rumput laut merupakan jenis-jenis tumbuhan laut. Rumput laut tidak seperti ganggang. Memiliki akar dan menghasilkan biji, sehingga dapat membentuk hamparan luas yang merupakan tempat ikan bertelur dan berkembang. Padang lamun dan rumput laut banyak terdapat di TN. Bunaken terutama dekat Arakan Wawontulap. Habitat lamun dan rumput laut merupakan habitat bagi jenis duyung dan penyu laut. Habitat Hutan Bakau Lebih kurang 1800 ha luasan hutan bakau di TN. Bunaken. Hutan bakau ini berperan sebagai penyaring endapan lumpur dari daratan dan mencegah erosi garis pantai. Hutan ini kaya dengan berbagai jenis. Kepiting, udang, moluska, dan ikan-ikan muda dari berbagai jenis. Juga sebagai tempat bertelurnya kebanyakan jenis ikan. Beraneka jenis burung laut dan pantai seperti camar, bangau, dara laut, cengak terdapat disini. Habitat Pantai Pasir Pantai pasir P. Bunaken, Manado dan terutama Siladen kaya dengan kehidupan berbagai jenis umang, kepiting dan udang. Habitat Terumbu Karang Terumbu tepian mendominasi perairan pesisir, selain terumbu penghalang. Yang paling menarik adalah tebing karang vertikal, menghujam di bawah permukaan air hingga 25-50 meter. Terdapat 58 jenis keluarga binatang karang sudah teridentifikasi. Karang berkulit keras yang berjasa membangun terumbu karang. Belalainya yang, walau hanya 1 mm, mengeluarkan zat kapur yangmembentuk terumbu karang. Tebing bawah air memiliki banyak ceruk, celah dan rekahan, tempat persembunyian berbagai jenis vertebrata dan invertebrata laut. Selain karang keras, terdapat biota laut, bintang laut, teriping, dll. Terdapat pula jenis kima (Tridacna sp.), bahkan kima raksasa (Tridakna gigas) yang ukurannya bisa mencapai satu meter. Dataran terumbu karang ini lebarnya bisa mencapai 2,5 km. Jenis-jenis ikan yang umum dijumpai antara lain wrase, dansel, trigger, sweetlip, unicorn dll. Jumlah jenis-jenis ikan lebih dari 2000 jenis. Habitat Laut Dalam Salah satu keunikan TN. Bunaken adalah kedalaman laut yang memisahkannya dengan daratan Sulawesi, yang bisa mencapai 1000 meter. Kedalaman ini menjadi semacam tekanan berbagai aktifitas manusia di daratan Sulawesi yang dapat berpengaruh buruk terhadap TN. Bunaken. Mungkin inilah yang menyebabkan TN. Bunaken sampai saat ini intensitas kerusakan masih lebih rendah dibandingkan banyak taman laut lainnya. Jenis-jenis Ikan-ikan besar seperti ikan tuna, marlin, hiu kepala palu, pari, layar, cekalang, barakuda, lumba-lumba dan bahkan paus kerap melewati perairan ini. Potensi Sosial Ekonomi Lebih dari 20.000 jiwa penduduk yang hidup dalam kawasan TN. Bunaken. Penduduk di kawasan ini umumnya mencari makan di laut atau bertani. Banyak yang masih menggunakan perahu cadik dan jala tradisional. Sebagian penduduk Pulau Nain ahli pertukangan dan membuat cendera mata dari kulit kerang. Penduduk suku Bajo melewatkan sebagian besar waktu di daseng (bagan), perkampungan di atas air sekitar Pulau Mantehage. Penduduk yang berasal daratan Sulawesi kebanyakan dari suku Minahasa, terlihat dalam cara menggunakan berbagai pohon woka. Penduduk yang lain umumnya pendatang dari Kepulauan Sangir Talaud. Interaksi antar budaya relatif tinggi, terlihat dari penggunaan dialek bahasa yang sama, serta kesamaan teknik-teknik pemanfaatan potensi sumber daya alam. Beberapa akomodasi dilakukan oleh etnis tertentu, sebagai hasil interaksinya dengan kelompok lainnya. Pemilikan lahan umumnya masih bersifat hak adat, berupa tanah warisan (pasini). Tidak terdapat sistem pemilikan atas rataan terumbu dan perairan dangkal. Keberadaan masyarakat setempat, terdiri dari sekitar tujuh kelompok suku, yang lebih dari tiga generasi lalu, diperkirakan telah membentuk suatu keseimbangan ekologis tertentu. Jalur-jalur Wisata Jalur-jalur wisata penyelaman berupa lokasi-lokasi penyelaman diantaranya : P. Bunaken : Lekuan 1,2,3, Fakui, Mandolin, Tg. Parigi, Ron’s Point, Pangalisang, Muka Kampung, Sachiko Point dan Bunaken Timur. P. Manado Tua : Buwalo, Pangalingan Negeri dan Tg. Kopi P. Mantehage : Bango dan Tangkasi P. Nain : Batu Kapal dan Jalur Air. P. Siladen : Siladen 1 dan 2 Cara mencapai lokasi : Aksesibilitas TN. Bunaken yang tinggi memudahkan pengunjung untuk datang. Untuk lokasi-lokasi di Pulau, dari Pelabuhan Manado dengan menggunakan perahu motor hanya membutuhkan sekitar 20 menit untuk mencapai P. Siladen, atau sekitar 30 menit ke P. Bunaken, atau sekitar 45 menit ke P. Manado Tua, sekitar 50 menit ke P. Mantehage dan sekitar 1 jam ke P. Nain. Untuk lokasi di daratan dari Kota manado dengan kondisi yang beraspal, sekitar 30 menit ke Molas (daratan TN. Bunaken Utara) dan sekitar 1,5 jam ke Teling (daratan TN. Bunaken Selatan). Untuk dapat menikmati potensi bawah air dapat menggunakan jasa wisata selam yang banyak terdapat di sekitar kawasan TN. Bunaken diantaranya : Barracuda Dive Resort, Jl. Raya Molas Dusun II, Manado Nusantara Diving Centre, Jl. Raya Molas Dusun II, Manado Tirta Satwa, Jl. Malalayang I Lingk. IV Manado Manado Sea Garden Adventures, Jl. Malalayang II, Manado Pariwisata di wilayah bunaken ini terus dikembangkan. Antara tahun 2003 hingga 2006, jumlah pengunjung di Taman Nasional Bunaken mencapai 32.000 hingga 39.000 jiwa, dengan 8-10.000 diantaranya merupakan turis asing.

No comments:

Post a Comment