Wednesday, October 30, 2013

peran manajer dalam pengelolahan manajemen informasi softskill #2


PERANAN MANAJER DALAM PENGELOLAAN MANAJEMEN INFORMASI
            Manajer adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengarahkan penggunaan segala jenis sumber. Sumber tersebut dapat berupa uang, peralatan, uang, bahkan informasi. Definisi luas semacam itu mencangkup orang yang biasanya tidak dianggap sebagai manajer, yaitu pastor, pimpinan band, senator, dan 83 pelatih tim atletik.

1.   Keterampilan manajemen
            Ada banyak keterampilan yang bias disebutkan yang harus dipunyai oleh seorang manajer yang berhasil, namun dua diantaranya yang dianggap paling dasar adalah komunikasi dan pemecahan masalah. Manajer pada semua tingkatan dan dalam semua area fungsional akan berkomunikasi dengan orang yang memberikan laporan kepadanya, dengan manajer lain, dan dengan orang di luar organisasi. Manajer tersebut juga harus memecahkan masalah dengan membuat perubahan terhadap operasi perusahaan, sehingga dapat menyesuaikan dengan lingkungannya yang telah berubah. Komputer dapat digunakan oleh para manajer untuk meningkatkan keterampilannya baik dalam berkomunikasi dan memecahkan masalah.

2.         Komunikasi
            Manajer menerima dan mentransmisikan informasi dalam bentuk lisan maupun tertulis. Komunikasi lisan atau oral communication terjadi dalam pertemuan terjadwal maupun tidak terjadwal yang terjadi sewaktu melakukan pemeriksaan dan selama percakapan dalam telepon. Kejadian komunikasi lisan ini dapat pula melibatkan makanan dan aktifitas sosial. Komunikasi tertulis atau written communication mencakup laporan, memo, surat, dan majalah. Semua media harus ada bagi manajer, dan semuanya digunakan untuk beberapa tingkatan. Namun demikian, tiap manajer harus mempunyai preferensi atau pilihan sendiri. Seorang manajer bisa memilih percakapan malalui telepon dan melalui laporan komputer, dan manajer lain mungkin akan menggunakan cara yang berbeda. Seorang manajer harus menggabungkan media komunikasi untuk menyesuaikan model manajemennya.

3.         Pemecahan masalah
            Istilah pemecahan masalah atau problem solving mempunyai arti bahwa sesuatu yang tidak beres terjadi atau akan terjadi pada organisasi. Manajer bertindak untuk meminimalkan pengaruh yang akan merugikan itu atau memastikan bahwa masalah yang sama tidak akan terjadi lagi. Istilah tersebut juga mencakup sikap manajerial yang dimaksudkan pada kapitalisasi kesempatan atau opportunity. Manajer tidak boleh mengurangi perhatiannya kepada sesuatu yang berjalan tidak benar. Ia harus berusaha untuk memaksimalkan manfaat dari sesuatu yang telah bekerja secara benar.
            Manajer akan membuat keputusan selama proses pemecahan masalah. Pengambilan keputusan atau Decision making adalah tindakan pemilihan alternatif tindakan. Biasanya, diperlukan untuk membuat beberapa keputusan untuk menyelesaikan satu masalah.

4.         Pemahaman komputer
            Komputer adalah peralatan yang dapat mendukung komunikasi maupun pengambilan keputusan. Manajer dapat memperoleh hasil yang terbaik dari komputer bila alat ini dapat ia pahami. Istilah pemahaman komputer atau computer literacy diciptakan untuk menampilkan pengetahuan mengenai komputer yang diperlukan untuk melakukan fungsi pada masa kini.
            Kebanyakan orang yang terlibat dalam lingkup manajemen sekarang ini, sebelumnya telah mempelajari komputer. Manajer yang demikian ini akan dapat bekerja dengan staf bagian komputer dalam suatu perusahaan untuk secara bersama-sama mengembangkan pemecahan persoalan yang berdasarkan komputer. Pada berbagai instansi, manajernya dapat bekerja sendiri.
            Tidak semua perusahaan mempunyai staf manajemen yang mempunyai pengetahuan tentang komputer, tapi banyak juga yang mempunyainya. Nampaknya, ukuran besar kecilnya perusahaan bukanlah merupakan faktor yang menentukan. Beberapa perusahaan kecil dengan kepemimpinan yang progresif telah menggunakan komputer dengan sangat efektif.

5.         Pemahaman informasi
            Selain mempunyai pemahaman terhadap komputer, manajer modern harus pula  memahami cara menggunakan informasi dalam manajemen. Pengetahuan ini di istilahkan dengan pemahaman informasi atau information literacy dan membangun pada pemahaman komputer. Pemahaman informasi meliputi pemahaman kelebihan dan kelemahan metode yang menggunakan komputer dan yang tidak menggunakannya pada waktu metode ini diterapkan terhadap masalah bisnis. Ia juga mencakup pemahaman cara penggunaan informasi pada tiap langkah dalam proses pemecahan masalah.
            Seseorang dapat mencapai pemahaman komputer dengan mengikuti kuliah pengenalan komputer. Pemahaman dasar ini dapat dikembangkan dengan kursus tambahan atau dengan pengalaman.

6.         Manajer dan sistem perusahaan
            Orientasi sistem atau system orientation sering diasosiasikan dengan manajemen modern. Dalam melakukan orientasi semacam itu, manajer harus melihat perusahaannya sebagai sebuah keterpaduan unit fungsional yang bekerja untuk mencapai tujuan bersama. Unit dipadukan oleh masuknya sumber, seperti materi dan informasi, dan keberadaan tiap unit tergantung pada unit yang lain.
            Untuk melengkapi orientasi sistem ini, manajer harus mengetahui kepentingan lingkungan perusahaan. Perusahaan tidak hanya melihat pada lingkungan yang memberikan sumber kehidupannya, namun ia juga harus memberikan konstribusi ke lingkungan tersebut.
            Dengan menganggap operasi bisnis sebagai sistem yang terpadu dengan seting lingkungan yang lebih luas, berarti ini merupakan cara pemikiran yang abstrak. Namun, hal ini akan berguna bagi manajer. Ia akan mencegah manajer tersesat dalam detail pekerjaannya dan ia menekankan adanya kepastian bahwa semua bagian organisasi telah bekerja secara bersama-sama.

7.          Arti Sistem
            Ketika kata sistem digunakan dalam hubungannya dengan operasi bisnis, maka ia mengacu pada kelompok elemen yang dipadukan untuk tujuan bersama dalam mencapai beberapa tujuan.
            Kelompok elemen (Group of Elements). Sebuah sistem harus mempunyai dari satu elemen. Batu cadas, misalnya, bukanlah merupakan sebuah sistem. Namun demikian, ia bisa menjadi bagian dari sebuah sistem, seperti tembok.
            Elemen terpadu (Integrated Elements). Semua elemen dari suatu sistem harus mempunyai beberapa hubungan yang logis. Sistem mekanik dapat dengan mudah memenuhi persyartan ini. Sebagai contoh, jam, mobil, sepeda, dan VCR dirancang untuk melakukan kerja tertentu, dan semua bagian berfungsi sebagai sistem tunggal.
            Banyak orang berpendapat bahwa elemen dari suatu sistem harus berfungsi secara singkron yang sempurna. Walaupun hal ini dikehendaki, namun tidak penting. Jam tangan yang tidak menunjukan waktu dengan tepat masih disebut sistem, walaupun ia merupakan sistem yang jelek.
            Maksud bersama untuk mencapai tujuan (Common purpose to achievean objectives). Sebuah sistem dirancang untuk mencapai satu tujuan atau lebih. Semua elemen bekerja untuk mencapai tujuan sistem, dan bukan untuk tujuan sistem, dan bukan untuk tujuan masing-masing elemen tersebut. Sistem mekanik dirancang untuk mencapai operasi terkoordinasi semacam itu. Sistem yang terdiri dari manusia, seperti pekerja dalam suatu kantor, mempunyai koordinasi yang kurang terbangun. Manajer dari sistem manusia semacam itu harus selalu memotivasi elemen manusia tersebut agar dapat terkoordinasi, sehingga tujuan sistem dapat tercapai.   
     
8.         Elemen Sistem
            Elemen dari suatu sistem bersifat terpadu. Dalam pandangan ini, sistem mentransformasikan input menjadi output. Mekanisme kontrol memonitor sistem dan mengatur operasinya, sehingga proses transformasi dapat berjalan dengan baik.
            Bila pengaturan elemen ini digunakan untuk menjelaskan sistem pemanasan , misalnya, maka input bahan bakarnya, seperti gas alam dan batubara. Proses pemanasan mengubah bentuk bahan bakar ini menjadi panas, yaitu out put. Mekanisme kontrolnya adalah thermostat, yang dapat disusun pada tingkat penampilan yang dikehendaki.

9.         Arti Subsistem
            Subsistem (Subsystem) adalah sistem yang ada dalam sistem yang lebih besar. Hal ini berarti bahwa sistem berada pada beberapa tingkat.
            Mobil adalah sistem yang disusun dari beberapa sistem cabang, seperti sistem mesin, sistem body, dan sistem kerangka. Tiap-tiap sistem ini disusun dari sistem tingkat yang lebih rendah. Sebagai contoh, sistem mesin adalah kombinasi dari sistem karburator, sistem bahan bakar, dan sebagainya. Sistem ini mungkin masih dapat dibagi kedalam sistem tingkat yang lebih rendah lagi atau terbagi atas bagian elemen. Oleh karena itu, bagian dari sistem dapat berupa sistem tingkat yang lebih rendah ataupun bagian elemen.

10.       Arti Supersistem
            Jika suatu sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, maka sistem yang lebih besar tersebut dinamakan supersistem. Sebagai contoh, internal revenue service adalah sebuah sistem, namun ia juga merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, yaitu pemerintah federal. Dalam hal ini pemerintah federal supersistem.

11.       Sistem Bisnis
            Organisasi yang dikelola oleh manajer mungkin mempunyai tujuan keuntungan (profit), atau mungkin bersifat tidak mencari keuntungan (nonprofit). Juga, ia dapat bersifat (swasta), dalam hal kerja sama atau kepemilikannya, atau bersifat umum (public), bila ia merupakan unit pemerintah.
            Tanggung jawab utama manajer adalah untuk menjamin bahwa perusahaan akan mencapai tujuannya. Usaha ditujukan untuk menjadikan semua bagian dari perusahaan tersebut bekerja sama seperti yang harus dilakukannya. Manajer merupakan elemen kontrol dalam sistem, yang menjaga sistem tersebut agar bergerak ke tujuan.
            Sebagaimana halnya semua sistem, sistem dari suatu firma berada dalam satu atau lebih sistem yang mempunyai lingkungan lebih besar atau supersistem. Jika firma tersebut adalah bank, misalnya, maka ia merupakan bagian dari komunitas keuangan. Ia juga merupakan bagian dari komunitas keuangan.
            Sistem firma tersebut juga mencakup sistem yang lebih kecil atau subsistem. Subsistem dari bank, seperti bagian tabungan, deposito (checking account), dan bagian pinjaman. Walaupun masing-masing susistem ini mempunyai tujuan sendiri, namun tujuan tambahan atau cabang tersebut mendukung dan memberikan kontribusi terhadap tujuan keseluruhan dari firma (bank) tersebut.

12.       Sistem Fisik dan Sistem konsep
            Firma fisik merupakan sistem fisik (physical system). Ia nyata, dapat dilihat, disentuh, ataupun ditendang. Bangunan, truk, karyawan, mesin, dan material semuanya adalah tujuan fisik.  Manajer menggunakan sistem konsep untuk mengelola sistem fisik ini.
            Sistem konsep adalah sistem yang menampilkan sistem fisik. Sistem konsep biasanya berujud kesan mental dalam pikiran manajer, seperti gambar atau garis pada lembaran kertas, atau berujud area magnetis dari penyimpanan komputer. Cara bagaimana informasi disimpan tidak penting disini. Yang penting adalah cara penampilan informasi itu. Sistem fisik penting bagi apa yang tersimpan, sedangkan sistem konsep penting untuk penampilan sistem fisiknya. Sebagai contoh, data yang ada dalam unit penyimpanan komputer adalah sistem konsep yang menampilkan sistem fisik dari firma tersebut. Jika penyimpanan computer menunjukkan bahwa ada tujuh puluh zak semen dalam gudang, maka inspeksi terhadap gudang harus menemukan tujuh puluh zak semen tersebut.


13.      DATA DAN INFORMASI

            Banyak orang mengartikan istilah data dan informasi dengan sama. Hal ini dapat diterima terjadi dalam percakapan lesan, namun tidak untuk orang yang mempunyai pemahaman informasi. Data terdiri dari kenyataan dan gambar yang secara relatif tak mempunyai arti bagi pemakai. Sebagai contoh, data mungkin dapat berupa jam kerja untuk tiap karyawan dalam suatu perusahaan. Jika data ini diproses, ia dapat diubah menjadi informasi. Bila jam kerja yang dilakukan oleh tiap karyawan dikalikan dengan biaya per jam, maka produksinya akan merupakan pendapatan kotor. Bila gambaran pendapatan kotor tiap karyawan ini dijumlahkan, maka jumlahnya merupakan biaya keseluruhan dari perusahaan tersebut. Jumlah biaya ini akan merupakan informasi bagi pemilik perusahaan. Informasi adalah data yang diproses, atau data yang mempunyai arti. Informasi menguak sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui.
            Anda mungkin pernah mendengar ungkapan, “Rongsokan dari seseorang adalah harta bagi orang lain”. Dalam pembahasan data dan informasi, kita dapat mengatakan, “Data seseorang adalah informasi bagi orang lain””. Contoh dari gambaran pendapatan kotor bagi karyawan perusahaan merupakan contoh yang tepat. Gambaran yang terpisah adalah informasi bagi tiap karyawan, tiap gambaran memberitahukan karyawan mengenai jumlah uang yang dihasilkan minggu yang lalu. Namun untuk pemilik perusahaan, gambaran ini merupakan data. Pemilik ingin mengetahui biaya total perusahaannya, gambaran yang terpisah (data) harus diproses untuk menghasilkan jumlah biaya ini. Transformasi dari data menjadi informasi dilakukan oleh Information Processor (pemroses informasi). Pemroses informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konsep.


14.      KOMPUTER SEBAGAI ELEMEN DALAM SISTEM INFORMASI

            Ketika perusahaan memutuskan untuk menggunakan komputer dalam sistem informasinya, maka proyek jangka panjang dimulai, yang mempengaruhi keseluruhan organisasi maupun berbagai elemen lingkungannya. Karena terdapat banyak jenis komputer dan komputer tersebut dapat digunakan dengan  berbagai cara, maka manajer perusahaan tersebut dihadapkan dengan banyak pilihan. Spesialis informasi membantu manajer untuk menyusun konfigurasi yang tepat.

15.   Evolusi dalam ukuran
            Komputer ada dalam segala ukuran, komputer yang lebih besar disebut Mainframe. Mainframe adalah yang terpanjang dan ia sudah banyak digunakan, khususnya pada perusahaan besar.
            Komputer yang lebih besar dan lebih berdaya daripada mainframe adalah superkomputer. Superkomputer mempunyai daya yang besar, sehingga ia hanya terdapat dalam perusahaan yang paling besar, dimana ia digunakan untuk kalkulasi ilmiah.
            Namun demikian, trend yang baru bukanlah komputer yang lebih besar, melainkan yang lebih kecil. Trend ini berawal pada tahun 1970-an dengan munculnya minikomputer. Komputer ini lebih kecil daripada mainframe, namun ia menghasilkan unit yang lebih besar.
            Minikomputer diterima baik, sehingga pabrik komputer bahkan membuat desain komputer yang lebih kecil, yang disebut mikrokomputer atau micros. Kabanykn dari sirkuit utama mikrokomputer berada dalam bentuk chip silikon yang kecil, lebih kecil dari pada kuku jari. Chip itu disebut mikroprosesor.
            Anda mestinya telah mendengar istilah small bisnis computer dan personal computer. Small Bisnis Computer (komputer bisnis kecil) adalah computer mini atau mikro yang biasanya dijumpai dalam perusahaan yang kecil, yang digunakan untuk mendukung masalah penghitungan untuk keseluruhan organisasi perusahaan tersebut. Personal komputer adalah komputer micro yang igunakan hanya untuk seseorang atau beberapa orang yang bekerja pada area yang sama. And dapat menjumpai personal komputer dimana saja, antara lain di organisasi yang besar, yang kecil, dan bahkan di rumah.
            Munculnya trend terhadap ukuran komputer yang kecil ini disebabkan pula oleh berkurangnya biaya, namun tidak mengurangi penampilan. Pada mikrokomputer yang sekarang ini, dapat dilakukan proses yang berdaya lebih kuat dibandingkan dengan yang dilakukan mainframe yang pertama.

16.          Komponen komputer dasar
            Unit yang disebut hardware dikemas dalam kabinet terpisah yang dihubungkan denga kabel elektris. Unit yang paling penting adalah Central Processing Unit (CPU). Unit ini mencakup unit penyimpanan yang disebut primary storage (penyimpanan utama), yang seringkali disebut main memory (memori utama). Penyimpanan utama berisi data yang sedang diproses dan program, yaitu daftar instruksi yang memproses data. Istilah software digunakan untuk menjelaskan semua program secara umum. Control Unit (unit kontrol) membuat semua unit dapat bekerja bersama-sama sebagai sebuah sistem, dan arithmetic and logic unit (unit aritmetik dan logika) dalah tempat terjadinya operasi kalkulasi dan logika.
            Satu atau lebih input unit memasukkan data kedalam penyimpanan utama dengan terminal keyboard yang memberikan cara yang paling terkenal. Digunakan juga optical character recognition unit (unit pengenal karakter optis), seperti yang terdapat pada checkout counter di supermarket. Bank menggunakan unit pengenal karakter tinta magnetis untuk membaca karakter bentuk tertentu yang ada pada bagian bawah cek. Dimungkinkan pula untuk memasukkan data dan instruksi dengan menggunakan suara manusia maupun dengan cara lainnya.
            Karena penyimpanan utama terbatas kapasitasnya, area penyimpanan tambahan yang disebut secondary storage (penyimpanan sekunder) atau auxiliary storage (penyimpanan tambahan) diperlukan. Penyimpanan sekunder biasanya berbentuk disk magnetis atau unit tape magnetis. Penyimpanan sekunder berisi program dan data bila mereka tidak sedang digunakan. Program yang disimpan disebut software library dan data yang disimpan disebut database.
            Hasil dari pemrosesan direkam dalam unit output. Output dapat dicetak pada kertas oleh printer atau oleh alat yang di sebut plotter, yang khusus digunakan untuk mencetak grafik, atau ia dapat ditampilkan pada layar seperti televisi yang disebut cathode-ray atau CRT.



17.             EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

            Usaha awal untuk menerapkan komputer dalam area bisnis difokuskan pada data. Kemudian, terdapat lagi penekanan pada informasi dan pembuatan keputusan. Sekarang, komunikasi dan konsultasi mendapatkan perhatian yang besar.

18.          Fokus data (SIA/EDP)
            Selama era prakomputer, perusahaan umumnya mengabaikan keperluan informasi bagi manajer. Hal ini berlanjut sampai munculnya komputer yang pertama, karena komputer pada saat itu hanya terbatas penggunaannya pada aplikasi akuntansi.
            Selama periode ini, yang berakhir sampai pertengahan tahun 60-an, aplikasi komputer disebut electronic data processing (pemrosesan data elektronik) atau EDP. Istilah ini tidak sesuai untuk digunakan lagi, karena bila digunakan ia mempunyai konotasi yang negatif. Ini berarti terbatasnya penggunaan komputer yang hanya untuk memproses data akuntansi, bukannya untuk menghasilkan informasi manajemen.
            Istilah yang kita gunakan untuk menjelaskan aplikasi komputer utama ini, yang hal ini masih dilakukan, adalah data processing (pemrosesan data) atau DP. DP menghasilkan beberapa informasi, walaupun hal tersebut bukanlah misi utamanya.

19.       Fokus Informasi (SIM)
            Beberapa orang yang mempunyai pandangan luas menganggap bahwa komputer dapat melakukan hal yang lebih daripada sekedar memproses data. Diantara mereka ini adalah H.P Luhn dan Stephen E. Furth dari IBM, yang mengembangkan penggunaan komputer yang dikenal dengan information retrieval (pemanggilan informasi). Pengembangan ini terjadi selama akhir tahun 50-an dan awal tahun 60-an. Pemanggilan informasi tidak melakukan kalkulasi ataupun akumulasi. Ia dimaksudkan hanya untuk penyimpanan data khusus, seperti judul dan abstraksi dari publikasi cetak atau dari isi catatan pengadilan. Pemanggilan informasi adalah langkah pertama menuju penggunaan komputer sebagai sistem informasi.
            Pada tahun 1964, generasi baru dari peralatan komputerisasi diperkenalkan, yang sangat berpengaruh terhadap cara penerapan komputer. Komputer baru tersebut adalah yang pertama kali menggunakan sirkuit chip silikon, dan ia menawarkan kemungkinan terhadap daya yang lebih besar untuk tiap dollar yang dikeluarkan. Sebuah perusahaan dapat mulai menggunakan komputer yang lebih cepat dan memiliki unit penyimpanan berkapasitas besar ini. Dengan peralatan komunikasi ini maka biaya secara relatif dapat dikurangi. Konsep penggunaan komputer sebagai Management Information System (MIS) ini dikembangkan oleh pabrik komputer untuk melengkapi peralatan tambahan. Konsep MIS menandakan bahwa aplikasi komputer harus dilakukan untuk mencapai tujuan utama, yaitu menghasilkan informasi manajemen. Konsep tersebut secara cepat digunakan oleh berbagai perusahaan yang besar, karena perusahaan tersebut menyadari akan pentingnya mendapatkan informasi manajemen.
            Jalan yang ditempuh oleh perusahaan perintis ini tidaklah mudah. Hasil yang nyata seringkali tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ada beberapa sebab kenapa usaha penggunaan MIS yang pertama ini gagal, yaitu kurangnya pemahaman umum mengenai komputer oleh para pemakai, pengabaian peranan manajemen oleh spesialis informasi, peralatan komputerisasi yang mahal dan terbatas oleh standart, dan sebagainya. Namun, kesalahan utama yang ada dalam penggunaan awal dari sistem ini adalah bahwa mereka terlalu ambisius. Perusahaan yakin bahwa ia akan dapat membangun sistem informasi raksasa untuk mendukung kerja para manajer. Rancangan sistem dibuat besar dan dengan cepat, sehingga akhirnya tak dapat dikelola dengan baik. Beberapa perusahaan tetap bertahan untuk menggunakannya, menginvestasikan lebih banyak lagi sumber, dan akhirnya mengembangkan sistem yang dapt bekerja , walaupun sistem tersebut tidak sesuai dengan yang direncanakan pada awalnya. Sedangkan perusahaan yang lain memutuskan untuk membatalkan ide tentang MIS dan kembali menggunakan EDP.

20.       Fokus pada pendukung keputusan
            Sementara banyak yang mengamati perjuangan perusahaan untuk menggunakan MIS raksasa dengan baik, beberapa ilmuwan informasi pada Massachusets Institute of Technology (MIT) melakukan formulasi pendekatan yang berbeda. Ilmuwan ini adalah S. Scott Morton, G. Anthony Gorry, dan Peter G.W. Keen, dengan konsep yang dinamakan decision support system (sistem penunjang keputusan) atau DSS. DSS adalah informasi yang menghasilkan sistem yang ditujukan untuk masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan untuk menghasilkan keputusan yang harus dibuat.
            Masalah yang dapat dipecahkan dengan baik oleh DSS adalah masalah yang bersifat semistruktur. Structured problem (masalah terstruktur) dalah masalh yang elemennya diketahui dan hubungannya dapat ditentukan. Unstructured problem (masalah tak terstruktur) adalah kebalikannya, yaitu tak ada elemen ataupun hubungnnya yang dapat diketahui. Semistructured problem (masalah semi terstruktur) adalah bahwa beberapa elemen dan hubungannya dapat diketahui dan dimengerti, dan bebrapa diantaranya tidak dapat diketahui. Daripada menginstal satu MIS raksasa, lebih baik menggunakan pendukung DSS yang di fokuskan pada masalah yang terpisah dan merancang satu atau lebih DSS untuk masing-masing.
            Pandangan penggantian MIS dengan DSS. Beberapa orang berfikir untuk mengganti MIS dengan DSS, dan mereka menganggap bahwa konsep MIS adalah kuno. Salah satu kritik yang sering kita dengar adalah bahwa MIS memuati manajer dengan terlalu banyak informasi yang tak dibutuhkannya. Hal ini biasanya terjadi pada tahap awal, namun hal ini tidak akan terjadi selanjutnya bila konsep MIS tidak rusak. Kegagalan tersebut dikarenakan konsep tersebut dilakukan atau diterapkan dengan tidak benar.
            Pandangan bahwa DSS dan MIS berada dalam Hirarki. Beberapa orang mengganggap bahwa DSS, MIS, dan DP berada dalam satu hirarki, dimana DSS paling atas dan DP yang paling bawah. DSS memberikan dukungan pemecahan masalah yang paling banyak, dengan melibatkan manajer secara aktif dan dengan cara membuat software analisis khusus sebagai pendukung database. Sebaliknya, MIS berperan lebih pasif yang hanya memberikan informasi yang kemudian informasi tersebut harus diterjemahkan dan dijalankan oleh manajer.
            Pandangan bahwa MIS adalah sumber yang bersifat organisasional. Pandangan yang ketiga ini menganggap bahwa MIS ditujukan untuk informasi penyelesaian masalah pada kelompok manajer dengan cara umum, sedangkan DSS ditujukan untuk memberikan dukungn ke manajer tertentu dengan cara yang khusus. 

21.          Fokus pada komunikasi
            Selama waktu pengembangan DSS, kepentingan dan minat difokuskan pada aplikasi komputer lain, yaitu office automation (otomatisasi kantor) atau OA. OA dimaksudkan untuk mempermudah komunikasi dan meningkatkan produktifitas diantara manajer dan pekerja kantor dengan penggunaan peralatan elektronik dan elektromekanik. OA dimulai pada tahun 1964, ketika IBM mengeluarkan produk Magnetic Tape/ Selectric Typewriter (MT/ST), yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata yang telah terekam pada tape magnetik.
            Operasi pengetikan otomatis segera ditansfer ke kelas sistem yang kecil, yang dirancang secara khusus untuk word processing. Sistem kecil ini disebut word prosesor. Selama periode waktu ini, pemakai sistem komputer yang besar menyadari bahwa word prosesing dapat dilakukan dari terminal keyboard yang disambungkan ke komputer. Software word prosesing tertentu memungkinkan komputer sentral untuk melakukan fungsi yang sama seperti komputer word prosesor stand-alone. Langkah berikutnya adalah melakukan word prosesing pada mikrokomputer, dan akhir-akhir ini cara ini banyak diminati.
            Selain digunakan untuk word prosesing, office automation juga dikembangkan agar mencakup aplikasi lain, seperti telekonferensi, pengiriman suara, pengiriman elektronik, pengkalenderan elektronik, transmisi faksimile, dan desktop publishing.

22.       Fokus Konsultasi
            Belakangan ini ada perubahan, yaitu adanya penerapan artificial intelligence (AI) untuk masalah bisnis. Ide dasar AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melakukan beberapa pemikiran logis seperti manusia. Subklas khusus dari AI yaitu expert system mendapatkan perhatian yang besar. Expert system adalah sistem yang berfungsi sebagai spesialis dalam suatu area. Sebagai contoh, expert system dapat memberikan beberapa bantuan kepada manajer, sama seperti yang diberikan oleh konsultan manajemen. Selama beberapa tahun yang akan datang, kita dapat mengharapkan expert system ini akan memainkan peranan yang lebih penting seperti halnya perusahaan yang telah memolopori aplikasi inovatif ini.


23.       UPAYA PENCAPAIAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

            Divisi marketing dari suatu perusahaan asuransi jiwa berukuran menengah menggunakan sistem informasi yang terdiri dari buku catatan yang dicetak dengan komputer, yang disiapkan secara bulanan. Beberapa cetakan ini dimaksudkan untuk membantu mnajer marketing dalam merencanakan penempatan orang yang akan menjalankan program di masa yang akan datang.
            Dengan bekerja sama, spesialis informasi dan manajer marketing telah bergerak ke tahap yang lebih jauh. Program komputer yang menyiapkan lembaran/cetakan ini dapat dianggap sebagai sistem pendukung keputusan. DSS membantu manajemen marketing dalam memecahkan masalah mengenai penetapan kekuatan penjualan untuk mencapai tujuan perusahaan. 

evolusi dan pencapaian CBIS softskill #2

penjelasan CBIS dan evolusinya


            Pada posting kali ini saya akan membahas tentang CBIS (Computer Based Information System) dan juga dengan bagaimana evolusi CBIS itu sendiri.. yuk kita bahas yang diawali dulu dengan pengertian CBIS..
1. Apa Itu CBIS ?
            Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
            Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
            Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.
            Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, membuat basis data, dan menjaga kemutakhiran sistem.
a. Kontribusi CBIS
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
· penghematan waktu (time saving)
· penghematan biaya (cost saving)
· peningkatan efektivitas (effectiveness)
· pengembangan teknologi (technology development)
· pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.
b. Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sub sistem dari CBIS adalah :
1. Sistem Informasi Akuntansi
2. Sistem Informasi Manajemen
3. Sistem Pendukung Keputusan
4. Automasi Kantor (Virtual Office)
5. Sistem Pakar
c. Mencapai CBIS
Upaya pencapaian system informai bebasis komputer mennunakan End User Computing,  yaitu pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri.
Setiap subsistem CBIS melalui proses evolusi yang disebut siklus hidup system. Tahap-tahap dari siklus hidup system yaitu:
- Perencanaan
- Analisis
- Rancangan
- Penerapan
- Pengunaan
2. Evolusi CBIS
Evolusi dari computer based information system adalah : Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari : Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS. Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer. 
            Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh spesialis informasi.
Kemudian saya akan membahas evolusi CBIS dari era 40-an sampai 2012.
Evolusi CBSI dari era 40 sampai 2020:
CBIS (Computer Based Information System)
CBIS atau bahasa indonesianya itu sistem informasi berbasis komputer adalah salah satu dari
perkembangan informasi pada abad sekarang.
I. ABACUS (4000 sm)
Alat mekanik yang disusun dari batu dengan batu koral yang dikaitkan pada kawat. Posisi
batu koral pada tiap kawat akan menentukan angka digit.
# 1623
Willhelm Shickhard (University of Tubigen)
Membuat sebuah mesin yang dapat melakukan 4 operasi aritmatika dasar secara otomatis.
#1645
Blaise pascal (Filsuf dari Francis)
Mengembangkan kalkulator mekanik
#1801
Joseph Maria Jacquard ( Ahli Tenun dari Prancis)
Membuat slst tambahan pada alat tenun yang menghasilkan pola tenun secara otomatis.
#1821
Charles Babbge (Inggris)
Penemunanya : DIFFERENCE Engine, berfungsi untuk melakukan operasi hitung.
Kemudian Baggage mengembangkan suatu ide mesin Analitikal, yang memiliki banyak kemiripan dengan kimputer digital stored program abad ke-29. Menggunakan dua macam kartu, yaitu:
• Operating cards :menyatakan fungsi tertentu yang akan dilakukan.
• Varrable cards : menyatakan data actual.
#1887
Dr. Herman Hollrith (Ahli Statistik, Amerika)
Mengembangakan mesin tabulais yang menggunakan konsep punched. Berdasarkan pada konsep Machine Readaole Card, dia merancang suatu alat yang dikenal sebagai cencus machine (Mesin Sensus).
#1937
Howard Aiken (Harvard University)
Membuat mesin hitung otomatis yang disebut dengan mark 1, yaitu mesin relay. Mesin ini selesai dibuat pada tahun 1944. Harvard Mark I mempunyai P=51 kaki, t= 8 kaki, terdiri atas 760.000 bagian, menggunakan 500 ml kabel dan mempunyai berat sekitar 5 ton.
EVOLUSI SISTEM KOMPUTER
IBM 650
Computer drum magnetic dapat menyimpan 2000 word dalam 10 digit dan brputar pada kecepatan 12.5000 putaran permenit.
Karakterisitik Generasi Pertama(1943-1956)
• Penggunaan tabung pakum dala sirkuit elektronik dan mercury delay lines sebagai memory.
• Drum magnetic sebagai media penyimpanan yang utama.
• Kapasitas penyimpanan utama yang terbatas (1000-4000 byte)
• Pemerograman bahasa symbol tingkat rendah
• Problem panas dan pemeliharaan
• Aplikasi penghitungan sains,proses payroll, penyim[anan record.
• Waktu siklus milidetik
• Harga $5 peroperasi 2000 intuksi/detik
Generasi Kedua (1957-1964)
• Menggunakan transitor untuk operasil internal.
• Magnetic core sebagai media penyimpanan internal utama.
• 1/0 lebih cepat.
• Mempunyi kapasitas 4k-32k byte.
• Mempunyai bahasa pemerograman tingkat tinggi(COBO,ALGO,FORTRAN).
• Penurunan yang besar dalam ukuran dan panas yang dihasilkan
• Aplikasi berorientasi batch
• Kecepatan pemerosesan 1 juta intruksi perderik
• Biaya 50 sen peroperasi floating point.
Generasi Ketiga (1965-1971)
• Menggunakan sirkuit terintegrasi.
• Waktu siklus nanodetik
• Biaya 5 sen per operasi floating point
• Magnetic core dan penyimpanan utama yang padat (32k-3m byte)
• Kecepatan pemerosesan 10 mips
• Lebih Fleksibel 1/0, berorientasi disk.
Generasi Keempat (1972-1989)
• Menggunakan large-scale intergrade circuit
• Biaya 1-100 sampai 1 sen / operasi floating point
• Kecepatan pemerosesan 100mips- 1bips
• Tersedia program canggih untuk aplikasi khusus
• Kecangguihan peralatan 1/0 komputer yang meningkat
• Penggunaan minicomputer,mikroprosseor dan kompabilitas antar peralatan(hardware)yang disediakan oleh pabrik yang berada.

1990-2020
Penggembangan semakin cepat dan canggih .
Antrian jasa informasi,para spesialis informasi selau memiliki lebih banyak pekerjaan dengan yang dapat mereka tangani.Pemakai inngin mendapat layanan cepat. Perangkat keras yang murah. Perangat lunak jadi, menawarkan dukungan peningkatan dan kemudahan penggunaan,dan memampukan perusahaan dan individu degan sedikit atau tanpa keahlian komputer untuk menerapka sistem berbasis komputer.
Ada pula evolusi CBIS menurut fokusnya.
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.
1.      Fokus awal pada data
Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Fokus utama sistem ini adalah pada data transaksi. Sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun, menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transaksimisalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvalidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2.      Fokus baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
3.      Fokus revisi pada pendukung keputusan.
Sistem pendukung keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana seharusnya dibuat.
DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana diketahui, SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan baik, sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya dinamis. DSS lebih ditunjuk untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan kriteria yang kurang jelas.
4.      Fokus pada Komunikasi
Pada waktu DSS berkembang, perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.
OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
5.      Fokus potensial pada konsultasi
Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) atau biasa disebut dengan sistem pendukung kecerdasan sistem pendukung ini memiliki beberapa karekteristik antara lain :
-          Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan penglaman
-          Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi-situasi baru
-          Mampu menangani masalah yang kompleks
-          Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaraan
-          Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan